Puan Maharani Umumkan Evaluasi terhadap Narasi Kritik Ganjar Pranowo dan Dampaknya Terhadap Elektabilitas

Puan Maharani, menyatakan kritik Ganjar murni inisiatif pribadi dan PDIP akan mengevaluasi dampaknya terhadap popularitasnya

Puan Maharani Umumkan Evaluasi terhadap Narasi Kritik Ganjar Pranowo dan Dampaknya Terhadap Elektabilitas
Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Puan Maharani mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap sejumlah narasi kritik Ganjar Pranowo ke pemerintah dalam beberapa waktu terakhir.

Cydem.co.id' Jakarta - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, mengumumkan rencana evaluasi terhadap sejumlah narasi kritik yang disampaikan oleh Ganjar Pranowo, capres yang diusung PDIP, menyusul penurunan elektabilitasnya dalam sejumlah survei terbaru. Pernyataan Puan ini dilontarkan sebagai respons terhadap hasil survei yang menunjukkan penurunan dukungan terhadap Ganjar Pranowo.

Puan menyatakan bahwa evaluasi akan difokuskan pada memahami substansi dari kritik yang disampaikan oleh Ganjar, dan apakah hal tersebut perlu dievaluasi atau tidak. Dalam konteks ini, Puan menekankan bahwa kritik yang dilontarkan oleh Ganjar biasanya berasal dari data dan informasi yang dimilikinya.

Meskipun kritik terhadap pemerintahan tidaklah baru, penurunan elektabilitas Ganjar dalam beberapa survei menggambarkan potensi dampak dari narasi kritisnya. Ganjar Pranowo beberapa kali menyuarakan keprihatinan dan kritik terhadap beberapa kebijakan pemerintah, terakhir terkait penegakan hukum pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batasan usia capres-cawapres.

Beberapa hasil survei, termasuk dari Populi, IPO, dan LSI Denny JA, menunjukkan penurunan elektabilitas Ganjar. Hasil survei IPO bahkan menempatkan Ganjar di posisi ketiga setelah Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Evaluasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam tentang hubungan antara narasi kritik dan respons elektoral terhadap seorang calon. Dengan peningkatan persaingan di pemilihan presiden, partai politik dan calon presiden perlu memahami dinamika ini untuk dapat meraih dukungan publik.