KPU Terima Somasi Timnas AMIN Terkait Umpatan ke Anies di Debat Ketiga Pilpres 2024

Umpatan tersebut diduga berasal dari pendukung salah satu paslon, tetapi belum ada tuduhan langsung terhadap kubu lawan

KPU Terima Somasi Timnas AMIN Terkait Umpatan ke Anies di Debat Ketiga Pilpres 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima surat somasi dari Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) terkait umpatan kepada capres nomor 1 Anies Baswedan pada debat ketiga Pilpres 2024, Minggu 7 Januari lalu.

Cydem.co.id' Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menerima surat somasi dari Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) terkait umpatan terhadap capres nomor 1 Anies Baswedan pada debat ketiga Pilpres 2024. Pada Minggu, 7 Januari lalu, seorang perempuan di bangku tamu undangan berteriak "Anies bacot," yang kemudian menjadi viral di media sosial.

August Mellaz, Komisioner KPU, menyatakan bahwa mereka telah menerima surat somasi tersebut dan akan berdiskusi dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Kepala Biro Advokasi Hukum KPU untuk menanggapi keberatan yang diajukan. August menegur perempuan yang melontarkan umpatan tersebut pada saat debat, dan pihak KPU akan memproses langkah-langkah sesuai prosedur yang berlaku.

Direktur Sengketa Proses dari tim hukum AMIN, Zaid Mushafi, menyatakan kekecewaannya terhadap oknum-oknum yang merendahkan martabat paslon nomor urut 1. Mereka telah memberikan teguran hukum kepada KPU melalui surat somasi, menegaskan harapannya agar KPU menindak tegas oknum tersebut. Zaid menambahkan bahwa mereka menunggu sikap tegas KPU terkait kejadian tersebut dan berharap agar tindakan serupa tidak terulang pada debat-debat selanjutnya.

Video umpatan tersebut menampilkan seorang perempuan yang mengaku sebagai undangan Pak Hasyim, ditegur oleh petugas setelah berteriak "Anies Bacot." Selain itu, video lain menunjukkan area pendukung kubu 02, di mana beberapa orang menggunakan jaket kubu 02 dan terdengar umpatan kepada Anies.

Pihak KPU akan menangani aspek hukum dari surat somasi tersebut, dan mereka berharap dapat mencegah insiden serupa pada debat-debat mendatang dengan menindak tegas pelanggaran etika dan norma yang berlaku.