Bawaslu Mendalami Kontroversi Salam Dua Jari dari Mobil RI: Apakah Bu Iriana Pejabat Negara?

Video tersebut menjadi sorotan karena menyajikan insiden yang bisa berpotensi terkait dengan kampanye politik

Bawaslu Mendalami Kontroversi Salam Dua Jari dari Mobil RI: Apakah Bu Iriana Pejabat Negara?
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyebut salam dua jari yang keluar dari mobil presiden Joko Widodo (Jokowi) harus dipastikan terlebih dahulu milik siapa.

Cydem.co.id' Jakarta - Badan Pengawas Pemilu sedang menjalankan investigasi terkait insiden kontroversial yang terjadi saat salam dua jari muncul dari mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini. Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, menyoroti pentingnya mengidentifikasi pelaku dari tindakan tersebut. Salah satu pertanyaan kunci yang diajukan adalah apakah Ibu Iriana, istri dari Presiden, bisa dianggap sebagai pejabat negara dalam konteks ini.

Menurut Bagja, fokus utama adalah pada individu yang melakukan tindakan tersebut, bukan pada kendaraan yang digunakan. Ini merupakan bagian dari upaya untuk menentukan apakah ada pelanggaran hukum terkait dengan insiden tersebut. Sebelumnya, video viral menunjukkan Iriana memberikan salam dua jari saat kunjungannya di Salatiga, Jawa Tengah, yang oleh Presiden Jokowi dianggap sebagai ekspresi kegembiraan dalam bertemu dengan rakyat.

Saat ini, Bawaslu sedang memeriksa situasi ini secara cermat untuk menentukan apakah ada pelanggaran hukum yang perlu ditindaklanjuti, terutama dalam konteks pemilu yang akan datang. Jokowi sendiri telah mengklaim bahwa tindakan salam dua jari yang dilakukan oleh Iriana adalah manifestasi kesenangan dalam berinteraksi dengan masyarakat.

Keputusan dari Bawaslu terkait dengan investigasi ini dapat memiliki dampak penting dalam pemahaman hukum dan etika terkait dengan perilaku pejabat negara dan kampanye politik. Diharapkan bahwa transparansi dan keadilan akan menjadi fokus utama dalam menyelesaikan kontroversi ini, sambil memperkuat prinsip-prinsip demokrasi yang menjadi landasan dari proses pemilu di Indonesia.