Prabowo Dinilai Tetap 'di Atas Angin', Blunder Tak Pengaruhi Elektabilitas

Blunder seperti pernyataan kontroversial 'etik ndasmu' tidak memengaruhi elektabilitas Prabowo-Gibran, menurut Adi Prayitno

Prabowo Dinilai Tetap 'di Atas Angin', Blunder Tak Pengaruhi Elektabilitas
Prabowo-Gibran dinilai selalu berada di atas angin. Menurut pengamat, blunder mereka tak pernah pengaruhi elektabilitas.

Cydem.co.id' Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, memberikan penilaian bahwa Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat ini tetap 'di atas angin'. Adi menyatakan bahwa segala blunder politik yang dilakukan atau diucapkan oleh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tersebut tidak pernah berhasil menurunkan elektabilitas mereka.

Adi mengambil contoh pernyataan kontroversial Prabowo mengenai 'etik ndasmu' dan pernyataan kontroversial Gibran tentang ibu hamil membutuhkan 'asam sulfat'. Menurut Adi, meskipun kontroversial, hal-hal seperti itu tidak signifikan dalam menurunkan tingkat elektabilitas pasangan tersebut, yang tetap tinggi menurut survei-survei terkini.

"Kalau melihat secara umum ya, apapun yang terjadi pada Prabowo, mau blunder, termasuk Gibran yang blunder yang ngomong asam sulfat, nggak penting-penting amat bagi elektabilitas mereka. Buktinya di survei-survei tetap tinggi," kata Adi dalam siaran Political Show CNN Indonesia TV, Senin (18/12) malam.

Meskipun dampak dari pernyataan 'etik ndasmu' belum sepenuhnya terekam dalam survei, Adi menyatakan bahwa pernyataan tersebut telah menjadi perbincangan luas di kalangan masyarakat. Dia menilai bahwa pernyataan 'etik ndasmu' yang disampaikan oleh Prabowo bersifat candaan yang bersifat ledekan dan menganggap bahwa Prabowo tidak menganggap etika sebagai sesuatu yang penting.

Adi juga menunjukkan bahwa pernyataan dan sikap tersebut dapat dianggap sebagai blunder politik pertama yang dilakukan oleh Prabowo. Namun, Adi menduga bahwa video yang menampilkan Prabowo berbicara tentang 'etik ndasmu' sengaja dirilis ke publik oleh pendukung Prabowo yang ingin merespons kritik terhadap Anies Baswedan. Sebab, pernyataan tersebut awalnya disampaikan dalam forum internal Partai Gerindra.

Adi mengemukakan dugaannya bahwa penyebaran video tersebut mungkin akan mendapat teguran atau sanksi karena berpotensi menyebabkan Prabowo mendapatkan kritik dari masyarakat.

Sebelumnya, sebuah video pidato Prabowo beredar di media sosial yang diduga merespons pertanyaan Anies Baswedan dalam debat capres 2024 pada 12 Desember. Prabowo, dalam video tersebut, memparodikan pertanyaan Anies tentang etika dengan mengatakan 'etik ndasmu'. Belakangan, Prabowo menjelaskan bahwa pernyataannya tersebut disampaikan dalam forum internal partai dan tidak seharusnya dipandang serius oleh masyarakat.