PM Palestina Mengundurkan Diri saat Israel Makin Brutal Bombardir Gaza
Alasan pengunduran diri Shtayyeh masih belum jelas
Cydem.co.id' Jakarta - Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, telah mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin (26/2). Dilaporkan oleh Reuters, Shtayyeh menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Presiden Mahmoud Abbas dalam rapat kabinet di Ramallah.
Meskipun demikian, alasan pasti dari pengunduran diri Shtayyeh, yang telah menjabat sebagai PM Palestina sejak 2019, belum jelas.
Jika benar, pengunduran diri Shtayyeh ini terjadi di tengah serangan brutal Israel terhadap Palestina, khususnya Gaza, yang telah berlangsung sejak 7 Oktober lalu.
Serangan militer ini merupakan bagian dari eskalasi konflik antara Israel dan Hamas, kelompok yang mengendalikan Jalur Gaza Palestina.
Tindakan agresif Israel ini merupakan respons terhadap serangan dan penyanderaan yang dilakukan oleh Hamas di perbatasan Israel pada tanggal 7 Oktober.
Hingga hari Senin, lebih dari 29.600 warga Gaza dilaporkan tewas akibat agresi Israel sejak awal konflik pada Oktober lalu. Sebagian besar korban jiwa adalah anak-anak dan perempuan.
Alih-alih menghentikan operasi militer, Israel justru berencana untuk melancarkan invasi darat baru yang akan difokuskan di wilayah Rafah di selatan Gaza.
Pemerintah Israel bahkan berencana untuk melakukan evakuasi paksa warga dari Rafah dan wilayah konflik lainnya di Gaza dengan alasan keamanan.