Peningkatan Kasus Covid-19 di Jawa Timur: Faktor Penyebab, Dampak, dan Langkah Waspada

Juru Bicara Satgas Jatim mencatat peningkatan kasus ringan Covid-19, sementara positivity rate masih di bawah batas WHO

Peningkatan Kasus Covid-19 di Jawa Timur: Faktor Penyebab, Dampak, dan Langkah Waspada
Ilustrasi. Peningkatan kasus Covid-19 di Jatim telah terjadi sejak tiga pekan sebelum ini diduga terkait pula dengan subvarian EG.5 dan EG.2.

Cydem.co.id' Jakarta - Jawa Timur mengalami peningkatan kasus Covid-19 yang mencemaskan, dengan saat ini mencatat 36 kasus aktif. Dr. Makhyan Jibril Al-Farabi, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur, mengungkapkan bahwa peningkatan ini masih berada di bawah standar positivitas yang ditetapkan oleh WHO.

Menurutnya, kasus-kasus baru yang muncul masih termasuk dalam kategori ringan, dengan positivity rate WHO yang masih relatif rendah, yaitu sekitar satu persen. Hal ini memberikan gambaran positif meskipun angka kasus meningkat, karena lebih banyak berkaitan dengan kasus ringan.

Dalam konferensi pers di Surabaya pada Selasa (12/12), Jibril menyampaikan bahwa tingkat keterisian rumah sakit (BOR) di Jawa Timur juga masih rendah, mencapai 0,6 persen. Meskipun terjadi peningkatan kasus dalam tiga pekan terakhir, jumlahnya relatif kecil jika dibandingkan dengan populasi Jawa Timur yang mencapai 40 juta jiwa.

Faktor positif yang disoroti oleh Jibril adalah tingkat vaksinasi yang tinggi di Jawa Timur, dengan lebih dari 80 persen penduduk yang sudah mendapatkan vaksin. Menurutnya, ini menjadi penyebab rendahnya persebaran kasus yang terjadi.

Meski subvarian Eris yang disebut-sebut sebagai penyebab peningkatan kasus nasional belum terdeteksi di Jawa Timur, Jibril tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Peralihan musim dari kemarau ke musim hujan juga dianggap sebagai faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit.

Bagi masyarakat yang merasakan gejala Covid-19, Jibril menyarankan untuk selalu menggunakan masker, terutama saat berada di tempat berisiko seperti rumah sakit. Meskipun belum ada tanda-tanda subvarian Eris di Jawa Timur, langkah-langkah pencegahan ini dianggap penting untuk mengantisipasi penyebaran lebih lanjut.

Peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Timur menjadi perhatian serius, dan langkah-langkah pencegahan yang efektif perlu terus diambil untuk menjaga keselamatan masyarakat.