Pegipegi, Korban Persaingan Ketat, Tutup Layanan setelah 12 Tahun Beroperasi

Pengumuman penutupan disampaikan melalui situs resmi Pegipegi, dan terakhir menerima pesanan pada 10 Desember

Pegipegi, Korban Persaingan Ketat, Tutup Layanan setelah 12 Tahun Beroperasi
Aplikasi biro perjalanan daring (OTA) Pegipegi resmi tutup per 11 Desember 2023 kemarin. Hal ini diumumkan langsung di situs resmi mereka.

Cydem.co.id' Jakarta - Pegipegi, salah satu aplikasi biro perjalanan daring (OTA) terkemuka di Indonesia, resmi menghentikan operasionalnya pada Senin (11/12) setelah hampir 12 tahun memberikan layanan kepada para pelanggan. Pengumuman penutupan dilakukan melalui situs resmi mereka, menyampaikan rasa berat hati dan terima kasih kepada pelanggan setia yang menjadikan Pegipegi sebagai teman perjalanan selama ini.

Manajemen Pegipegi menegaskan bahwa tanggal 10 Desember adalah hari terakhir menerima pesanan, dan pelanggan yang telah melakukan pembelian sebelum penutupan masih dapat menggunakan layanan tersebut sebagaimana mestinya. Bagi mereka yang membutuhkan refund, pergantian jadwal, atau menyampaikan keluhan, disarankan untuk menghubungi tim dukungan pelanggan melalui email ke [email protected].

Keputusan penutupan Pegipegi mencerminkan tekanan kompetitif yang tinggi di dunia startup, di mana beberapa perusahaan, termasuk Airy Room dan CoHive, juga sudah mengambil langkah serupa. Persaingan sengit di industri teknologi, terutama dalam sektor perjalanan daring, membuat beberapa pemain harus menutup tirai karena kesulitan bertahan di pasar yang berubah cepat.

Penutupan Pegipegi juga mencerminkan dinamika yang terus berubah di industri travel dan teknologi di Indonesia, di mana tren dan preferensi konsumen dapat memengaruhi keberlanjutan bisnis. Meskipun Pegipegi meninggalkan jejaknya dalam industri perjalanan, tantangan dan peluang di dunia startup terus memunculkan inovasi dan persaingan yang berkelanjutan.