Konflik dalam Kabinet Israel saat Perang dengan Hamas: Ketidakpercayaan pada Kepemimpinan Netanyahu
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mendesak Netanyahu untuk memberikan dukungan penuh kepada militer dan intelijen
Cydem.co.id' Jakarta - Peperangan antara Israel dan milisi Hamas di Jalur Gaza bukan hanya mengejutkan dunia, tetapi juga membawa ketegangan politik yang intens di dalam kabinet Israel. Prime Minister Benjamin Netanyahu, yang membentuk Kabinet Perang Israel untuk menghadapi konflik tersebut, mendapati dirinya dihadapkan pada kecaman dan keraguan dari para anggota kabinetnya sendiri.
Salah satu puncak kekecewaan terjadi ketika Netanyahu secara terbuka menyalahkan intelijen dan militer Israel melalui cuitan di media sosialnya. Dia mengkritik intelijen karena tidak memahami sepenuhnya ancaman dari Hamas, menyebabkan Israel mengalami kerugian besar. Namun, cuitan tersebut segera dihapus setelah mendapat reaksi keras dari rekan-rekan politiknya.
Pernyataan kontroversial ini menimbulkan gelombang protes dari dalam kabinet. Beberapa anggota menyatakan bahwa Netanyahu menggunakan situasi perang hanya sebagai alat untuk kepentingan politiknya sendiri, mengabaikan keamanan negara. Mantan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz menjadi salah satu yang menyerukan agar Netanyahu mencabut kembali pernyataannya dan memberikan dukungan penuh kepada militer dan badan intelijen domestik Shin Bet.
Analisis politik mendalam menyatakan bahwa keraguan dalam kabinet terhadap kepemimpinan Netanyahu adalah pertanda dari ketidakstabilan dalam politik dan militer Israel. Banyak anggota kabinet tidak lagi percaya pada kemampuan Netanyahu untuk memimpin negara dalam situasi perang yang serius. Ada kekhawatiran bahwa kepentingan politiknya dapat mengganggu keputusan-keputusan strategis yang seharusnya didasarkan pada keamanan nasional.
Situasi ini menciptakan tekanan tambahan bagi pemerintahan Netanyahu, yang sekarang harus menghadapi tantangan internal sementara juga berurusan dengan konflik bersenjata yang sedang berlangsung. Dalam situasi yang semakin rumit ini, kebijakan dan keputusan pemerintah akan diperhatikan dengan cermat oleh masyarakat Israel dan dunia internasional.