Netanyahu Bersikeras Lanjutkan Agresi di Gaza Sampai 'Menumpas' Hamas

Meskipun menyatakan tidak melanggar hukum internasional, banyak pihak menyoroti pelanggaran serius Israel selama agresi di Gaza

Netanyahu Bersikeras Lanjutkan Agresi di Gaza Sampai 'Menumpas' Hamas
PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan perang di Jalur Gaza tidak akan berhenti hingga berhasil.

Cydem.co.id' Jakarta - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dengan tegas menyatakan bahwa perang di Jalur Gaza tidak akan berhenti hingga berhasil "menumpas" kelompok Hamas. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers pada Sabtu (2/12), di mana Netanyahu mengklaim bahwa upaya militer dan diplomatik akan terus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Netanyahu menyatakan bahwa operasi darat mungkin diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sementara agresi terhadap Gaza telah menyebabkan pertempuran berkepanjangan. Meskipun Israel berargumen bahwa pasukan militernya tidak melanggar hukum internasional, beberapa pihak mengkritik serangan terhadap warga sipil, blokade kebutuhan dasar, pemindahan paksa warga, dan penyerangan terhadap rumah sakit dan tempat ibadah.

Perdana Menteri Israel meyakinkan bahwa meskipun ini adalah perang jangka panjang, Israel akan memenangkan pertempuran melawan Hamas. Netanyahu juga mengungkapkan bahwa operasi militer dilakukan selama periode gencatan senjata, menambahkan ketidaksepakatan dalam perpanjangan gencatan senjata yang berakhir pada 1 Desember.

Dalam kurun waktu gencatan senjata, lebih dari 180 warga Palestina dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan Israel. Sejak dimulainya agresi pada 7 Oktober, korban jiwa mencapai lebih dari 15.000, dengan mayoritas merupakan perempuan dan anak-anak. Meskipun gencatan senjata berakhir, Benjamin Netanyahu menyatakan tekadnya untuk terus melanjutkan operasi militer di Gaza.