Microsoft Menjadi Raksasa Global dengan Nilai Pasar Lebih dari Rp47 Triliun, Melebihi Ekonomi Prancis

Peningkatan harga saham Microsoft hingga US$405 mendorong nilai pasar perusahaan melebihi US$3 triliun, setara dengan Apple

Microsoft Menjadi Raksasa Global dengan Nilai Pasar Lebih dari Rp47 Triliun, Melebihi Ekonomi Prancis
Nilai perusahaan Microsoft tembus US$3 triliun atau Rp47 ribu triliun. Jumlah ini lebih besar dari ekonomi Perancis pada 2022.

Cydem.co.id' Jakarta - Dalam tonggak sejarah baru bagi dunia teknologi, Microsoft telah mencapai puncak baru dengan nilai pasar yang melampaui Rp47 triliun atau lebih dari US$3 triliun pada hari Rabu kemarin. Prestasi luar biasa ini menjadikan Microsoft sebagai perusahaan kedua dengan nilai pasar tertinggi di dunia setelah Apple. Peningkatan yang signifikan ini terjadi setelah rilis inovatif teknologi kecerdasan buatan (AI) yang berhasil membuat saham Microsoft meroket.

Pada hari Kamis, nilai pasar Microsoft bahkan mengungguli seluruh Produk Domestik Bruto (PDB) Prancis yang mencapai US$2,7 triliun. Hal ini menegaskan dominasi Microsoft di pasar global dan menggarisbawahi dampak besar yang dibawa oleh teknologi AI terhadap pertumbuhan perusahaan.

Saham Microsoft mengalami lonjakan hampir 1,5 persen pada hari Rabu, mencapai angka sekitar US$405 per saham. Capaian ini tidak hanya membuat nilai pasar perusahaan mencapai US$3 triliun, tetapi juga menjadikan Microsoft satu-satunya perusahaan di luar Apple yang mencapai prestasi tersebut.

Peningkatan signifikan nilai saham Microsoft sebesar lebih dari 7 persen sepanjang tahun ini telah menggambarkan antusiasme investor terhadap potensi yang ditawarkan oleh teknologi AI. Langkah strategis CEO Microsoft, Satya Nadella, yang menginvestasikan miliaran dolar pada pengembangan AI, termasuk integrasi alat AI seperti ChatGPT ke dalam produk-produk perusahaan, menjadi pendorong utama di balik kesuksesan ini.

Kemitraan yang erat antara Microsoft dan OpenAI, pengembang ChatGPT, telah memperkuat posisi Microsoft di pasar teknologi kecerdasan buatan. Kesuksesan ini juga melambungkan Microsoft sebagai perusahaan publik paling bernilai di dunia, mengungguli saingan terberatnya, Apple.

Microsoft bukan hanya menjadi bagian dari kelompok saham 'Magnificent 7' bersama Apple, Nvidia, Amazon, Alphabet, Meta, dan Tesla, tetapi juga menguasai 7,3 persen saham S&P 500. Analisis dari Bespoke Investment Group bahkan menunjukkan bahwa sebagian besar kenaikan nilai S&P 500 tahun ini didorong oleh kontribusi besar dari Microsoft dan Nvidia, yang masing-masing menyumbang sekitar 75 persen dari total keuntungan.

Dengan terus mengukuhkan posisinya di puncak pasar global dan terus berinovasi dalam teknologi AI, Microsoft membuktikan dirinya sebagai raksasa teknologi yang tak terbantahkan, membawa perubahan yang mengesankan bagi industri dan ekonomi global.