Kasus Penjualan Tiket Coldplay: 73 Pelapor Duga Terkena Tipu, Polisi Selidiki
Skandal penjualan tiket konser Coldplay terungkap setelah 73 orang melaporkan dugaan penipuan kepada pihak kepolisian
Cydem.co.id' Jakarta - Skandal mengenai penjualan tiket konser Coldplay mencuat saat 73 orang melaporkan dugaan penipuan kepada pihak kepolisian. Kasus ini menjadi sorotan ketika para korban mengungkap bahwa meskipun telah membeli tiket konser band asal Inggris tersebut, mereka tidak menerima tiket hingga hari pelaksanaan konser
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Chandra Mata Rohansyah, menjelaskan bahwa bukan masalah tiket palsu yang menjadi sorotan, melainkan ketidakmenerimaan tiket setelah pembelian. Meski rincian harga dan total kerugian masih dalam proses pemeriksaan, Chandra menegaskan bahwa proses penyelidikan sedang berlangsung, termasuk pengumpulan keterangan dari para korban.
Sejauh ini, pihak penjual tiket telah berkomunikasi dengan para korban. Chandra mengungkapkan bahwa penjual tersebut juga membeli tiket dari pihak lain, yang kemudian dijual kepada pembeli akhir. Meskipun terdapat upaya dari pihak penjual untuk mengganti kerugian, beberapa pembeli meminta pengembalian uang.
Kasus ini menciptakan ketegangan saat konser Coldplay, yang merupakan debut mereka di Indonesia, sedang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Dalam suasana ini, aksi demo dari Gerakan Anti Nasional (Geranati) LGBT juga turut menyertai konser tersebut dengan menolak penyelenggaraan konser Coldplay di SUGBK.
Penyelidikan terhadap kasus penipuan tiket konser Coldplay ini menjadi fokus polisi, sementara korban mencari keadilan terkait kerugian yang mereka alami. Konser Coldplay dijadwalkan tampil sekitar pukul 21.00 WIB, membawakan sekitar 28 lagu sepanjang pertunjukan mereka dalam Music of the Spheres World Tour.