Menteri ESDM Mengisyaratkan Kenaikan Harga BBM Non Subsidi Mulai Maret 2024

Kenaikan harga minyak mentah Indonesia mempengaruhi biaya produksi BBM non subsidi

Menteri ESDM Mengisyaratkan Kenaikan Harga BBM Non Subsidi Mulai Maret 2024
Menteri ESDM Arifin Tasrif memberi sinyal akan ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi seperti pertamax pada awal Maret 2024.

Cydem.co.id' Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, memberikan isyarat bahwa akan ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi seperti Pertamax pada awal Maret 2024. Ini dipicu oleh kenaikan harga minyak mentah Indonesia (ICP) sekitar US$6 per barel dibandingkan tahun sebelumnya.

Arifin menjelaskan, "Kenaikan harga non subsidi mengikuti formula harga indeks minyak. Saat ini, harga mencapai US$82 per barel, naik US$6 dibanding tahun sebelumnya. Hal ini tentu berdampak pada biaya produksi."

Meskipun PT Pertamina secara rutin memperbarui harga BBM setiap awal bulan, namun jelang pemilihan umum (pemilu) 2024 pada bulan Februari, tidak ada kenaikan atau penurunan harga.

Tidak hanya Pertamina, perusahaan SPBU swasta lainnya juga memperbarui harga BBM setiap awal bulan, dan dengan kenaikan harga minyak mentah, harga BBM diperkirakan akan mengikuti.

Arifin menambahkan, "Kami akan memantau harga non subsidi dari badan usaha. Badan usaha juga bersaing satu sama lain."

Sementara itu, untuk BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar, pemerintah akan mempertahankan harga tetap stabil demi masyarakat kelas bawah.

"Kami akan tetap menjaga dan menahan harga BBM subsidi," tegasnya.