Kontroversi Jadwal Kunker Jokowi Bocor ke TPN Ganjar: Sandiaga Uno Berprasangka Baik Sambil Dalami Dugaan

Dugaan bocornya jadwal kunker Jokowi disinyalir membuatnya tampak mengikuti jejak kampanye Ganjar dalam beberapa waktu terakhir

Kontroversi Jadwal Kunker Jokowi Bocor ke TPN Ganjar: Sandiaga Uno Berprasangka Baik Sambil Dalami Dugaan
Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno, menilai perlu dalami dugaan jadwal kunker Presiden Jokowi bocor ke tim capres cawapres nomor urut 3.

Cydem.co.id' Jakarta - Kontroversi mewarnai dunia politik Indonesia setelah muncul dugaan bahwa jadwal kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) diduga bocor, menyebabkan tudingan bahwa Jokowi tampak mengikuti kampanye Capres Ganjar Pranowo. Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno, merespons isu ini dengan menyatakan perlunya penyelidikan lebih lanjut sambil tetap mempertahankan sikap prasangka baik terhadap kedua belah pihak.

Sandiaga Uno, dalam pernyataannya di Istana Kepresidenan Jakarta, menegaskan perlunya mendalami dugaan bahwa jadwal Jokowi dibocorkan oleh pihak ketiga. "Ini (dugaan jadwal Jokowi dibocorkan) yang perlu kami dalami," ujar Sandiaga. Meskipun demikian, ia menyatakan prasangka baiknya bahwa kejadian ini mungkin terjadi karena perhatian Ganjar terhadap daerah yang juga menjadi perhatian Jokowi.

Sandiaga Uno mengakui adanya selisih waktu yang perlu diatasi dalam penataan jadwal kampanye TPN Ganjar-Mahfud. "Memang harus kami lebih sinkronkan lagi ke depan. Tapi ini saya yakin hanya kebetulan," ucapnya. Dalam hal ini, Sandiaga menekankan bahwa kebetulan mungkin adalah penyebab utama, dan perlu adanya koordinasi yang lebih baik untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Isu yang mencuat sebelumnya adalah dugaan bahwa Jokowi sengaja mengikuti kampanye Ganjar, terlihat dari kunjungan Jokowi ke daerah yang baru saja dikunjungi Ganjar. Meski Jokowi membantah dan menyebut jadwal kunjungan sudah direncanakan tiga bulan sebelumnya, isu ini tetap menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah kampanye pemilihan presiden.

Kontroversi ini memberikan warna tersendiri pada dinamika politik menjelang pemilihan presiden, sementara pihak terkait berupaya menjelaskan dan meredam spekulasi yang berkembang di masyarakat.