Kontroversi Ceramah Ustaz Syafiq Basalamah: GP Ansor Tolak, Surabaya Gelar Pengajian Dibubarkan
GP Ansor menolak kehadiran Syafiq Basalamah karena dianggap memiliki pandangan agama yang kontroversial
Cydem.co.id' Jakarta - Pada Kamis, 22 Februari, sebuah insiden mengejutkan terjadi di Masjid Assalam Purimas, Gunung Anyar, Surabaya. Pengajian yang dijadwalkan akan diisi oleh Ustaz Syafiq Riza Basalamah dibubarkan oleh Anggota GP Ansor dan Banser NU. Ketua PAC GP Ansor Gunung Anyar, Asyiqun Nahdli, menyatakan bahwa pihaknya menolak kehadiran Syafiq Basalamah karena dianggap terindikasi radikal.
Syafiq Basalamah, yang dikenal sebagai seorang ustaz yang sering mengisi kajian sunnah, telah membangun reputasi dalam berdakwah di berbagai kota di Indonesia. Lahir di Jember, Jawa Timur, pada tahun 1977, Syafiq Basalamah menempuh pendidikan agama dari Pesantren Al Irsyad al Islamiyyah Bondowoso sebelum melanjutkan ke LIPIA Jakarta untuk pendidikan tingkat D1. Ia kemudian meraih gelar sarjana, magister, dan doktor di Fakultas Da'wah dan Usuluddin Universitas Islam Madinah.
Saat ini, Syafiq Basalamah juga menjabat sebagai dosen di Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah (STDI) Imam Syafi'i Jember. Selain mengajar, ia juga aktif menulis buku-buku dengan nuansa dakwah yang tersebar luas.
Meskipun memiliki popularitas dalam dunia dakwah, Syafiq Basalamah bukan tanpa kontroversi. Sebelum kejadian di Surabaya, ia juga menghadapi penolakan di acara-acara sebelumnya. Pada Maret 2022, Syafiq Basalamah ditolak hadir dalam Tabligh Akbar di Masjid Jabalul Khoir, Simpang Lima Purwodadi, Jawa Tengah. Sebelumnya lagi, namanya mencuat dalam flyer kajian online jelang Ramadan yang diselenggarakan oleh Badan Kerohanian Islam (Bakis) PT Pelni pada pertengahan 2021. Namun, kegiatan tersebut dibatalkan oleh PT Pelindo karena belum memenuhi prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Kontroversi seputar kehadiran Syafiq Basalamah mencuat dan menjadi sorotan karena penolakan tersebut tidak hanya terjadi di satu tempat, tetapi terulang di berbagai acara. Hal ini memunculkan beragam pandangan dari masyarakat, terutama di kalangan umat Islam yang mengikuti dakwahnya. Sementara beberapa pihak mendukung penolakan tersebut dengan alasan keamanan dan kehati-hatian terhadap penceramah yang dianggap terindikasi radikal, ada juga yang mempertanyakan keputusan tersebut dan menyuarakan dukungan terhadap kebebasan berpendapat dan beragama.
Insiden di Masjid Assalam Purimas, Gunung Anyar, Surabaya, telah menambah catatan kontroversi dalam perjalanan dakwah Ustaz Syafiq Basalamah. Meskipun demikian, ia tetap melanjutkan misinya untuk menyebarkan ajaran agama dengan konsistensi dan semangat yang tinggi.