Iran Desak Negara-Negara Muslim Boikot Israel dan Hentikan Ekspor Minyak serta Makanan
Iran, mendukung moral dan finansial untuk Gaza, mengindikasikan kemungkinan tindakan lebih lanjut oleh sekutu proksi di Timur Tengah
Cydem.co.id' Jakarta - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan seruan keras kepada negara-negara Muslim di seluruh dunia untuk mengambil tindakan drastis melawan Israel. Dalam pidatonya yang tajam, Khamenei mendesak agar ekspor minyak dan makanan ke Israel dihentikan segera. Permintaan ini datang bersamaan dengan seruan untuk menghentikan pengeboman terhadap Jalur Gaza, yang telah mengakibatkan krisis kemanusiaan yang mendalam di wilayah tersebut.
Para ulama Iran sebelumnya telah memperingatkan Israel tentang potensi eskalasi konflik jika agresi terhadap warga Palestina tidak segera dihentikan. Iran juga mengindikasikan bahwa kekuatan proksi yang didukung oleh Teheran di Timur Tengah akan mengambil tindakan sejalan dengan seruan ini.
Ayatollah Khamenei menegaskan bahwa Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris adalah pihak yang menentang bangsa Palestina yang tertindas. Dia menekankan pentingnya solidaritas dunia Muslim dalam menghadapi krisis di Gaza, menyebut Barat telah menuduh pejuang Palestina sebagai teroris sebagai suatu tindakan tanpa malu.
Selama serangan militer Israel di Gaza, yang mencapai tingkat eskalasi yang sangat tinggi, lebih dari 8.000 orang telah tewas dan ribuan lainnya mengalami luka-luka serius. Serangan baru-baru ini di Kamp Jabalia, salah satu kamp pengungsi terbesar di Gaza, menewaskan 50 orang, menunjukkan intensitas konflik yang terus meningkat.
Sementara itu, rumah sakit utama di Gaza, termasuk Rumah Sakit Al Shifa dan Rumah Sakit Indonesia, menghadapi krisis kritis karena blokade Israel telah menyebabkan kelangkaan bahan bakar untuk generator listrik. Keadaan ini membuat penyediaan layanan medis yang memadai menjadi semakin sulit dan menambah beban krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Sementara dunia memperhatikan dengan seksama perkembangan situasi ini, seruan Iran untuk boikot ekonomi terhadap Israel menciptakan gelombang reaksi internasional, dengan banyak negara Muslim dan kelompok solidaritas dunia menanggapi dengan tindakan nyata untuk mendukung Palestina dan mengecam kebijakan Israel.