Inilah Alasan Menarik Panelis Tak Bertanya di Debat Pilpres 2024 Menurut KPU

Debat kedua Pilpres 2024 dijadwalkan pada 22 Desember di Jakarta Convention Center pukul 19.00 WIB

Inilah Alasan Menarik Panelis Tak Bertanya di Debat Pilpres 2024 Menurut KPU
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan alasan panelis debat Pilpres 2024 tidak ikut bertanya.

Cydem.co.id' Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memberikan penjelasan mengenai keputusan menarik bahwa moderator, bukan panelis, yang bertanya dalam debat Pilpres 2024. Hal ini diungkapkan oleh Ketua KPU, Hasyim Asy'ari, yang menyatakan bahwa keputusan tersebut telah disepakati sejak awal untuk mempertimbangkan durasi waktu yang terbatas.

Menurut Hasyim, pada debat pertama dan kedua yang telah berlangsung pada tanggal 12 Desember dan 22 Desember, terdapat 18 pertanyaan yang disiapkan oleh para panelis, yang dibagi dalam enam sub tema. Setiap sub tema memiliki tiga pertanyaan, dan untuk menentukan pertanyaan yang akan diajukan kepada capres-cawapres, dilakukan melalui undian.

"Pertanyaan di dalam sub tema tersebut masing-masing ada tiga yang kemudian terambil yang mana, itu soal undian. Pandangan kami itu sudah fair daripada kemudian KPU yang menentukan atau panelis yang menentukan, karena pasti lah ada tuduhan-tuduhan seolah-olah ada di-setting dan lain sebagainya," jelas Hasyim.

Debat kedua Pilpres 2024 dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 22 Desember, pukul 19.00 WIB di Jakarta Convention Center. CNN Indonesia dan Trans Corp akan menjadi penyiar debat ini, dan tayangan dapat disaksikan melalui CNN Indonesia TV dan situs web CNNIndonesia.com.

Debat ini akan terdiri dari enam segmen dengan total durasi 120 menit. Segmen pertama akan fokus pada pemaparan visi dan misi, sementara segmen 2, 3, 4, dan 5 akan memungkinkan cawapres berinteraksi dan saling sanggah. Segmen terakhir, yaitu segmen ke-6, akan menampilkan penyampaian pernyataan penutup dari setiap calon.

Keputusan KPU untuk menggunakan undian dalam menentukan pertanyaan diharapkan dapat memberikan tingkat keadilan yang lebih tinggi dan menghindari spekulasi mengenai ketidaknetralan penyelenggaraan debat. Dengan hal ini, diharapkan debat Pilpres 2024 dapat berlangsung dengan transparan dan memberikan wawasan yang lebih mendalam kepada pemilih.