Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata: Penyelesaian Sementara Agresi di Jalur Gaza
Gencatan senjata diharapkan membuka jalan menuju perundingan yang lebih komprehensif
Cydem.co.id' Jakarta - Setelah 47 hari konflik sengit, Hamas dan Israel mencapai kesepakatan gencatan senjata yang dijadwalkan akan dimulai pada Kamis (23/11) pukul 10.00 waktu setempat atau 15.00 WIB. Anggota biro politik Hamas, Mousa Abu Marzouq, menyatakan bahwa jeda pertempuran ini akan melibatkan seluruh wilayah Jalur Gaza.
Kesepakatan ini muncul setelah mediasi dari Qatar dan mencakup pembebasan sandera dari kedua belah pihak. Sandera yang ditahan di Israel dijadwalkan akan dilepaskan secara bertahap. Selain itu, kesepakatan juga membahas potensi peningkatan bantuan kemanusiaan untuk daerah tersebut.
Meskipun disambut sebagai langkah positif menuju perdamaian sementara, konflik ini telah meninggalkan dampak besar di Palestina, dengan lebih dari 14.000 orang tewas akibat agresi Israel. Gencatan senjata diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi bantuan lebih lanjut dan membuka jalan menuju perundingan yang lebih komprehensif untuk mencapai stabilitas jangka panjang di kawasan tersebut.