Negosiasi Damai Israel-Hamas: Netanyahu Didesak Keluarga Sandera, Qatar dan Mesir Tawarkan Rencana Solusi Tiga Fase

Netanyahu enggan merinci pembicaraan, tetapi menegaskan komitmen untuk membebaskan seluruh sandera

Negosiasi Damai Israel-Hamas: Netanyahu Didesak Keluarga Sandera, Qatar dan Mesir Tawarkan Rencana Solusi Tiga Fase
PM Israel Benjamin Netanyahu mau negosiasi lagi dengan Hamas lantaran didesak keluarga sandera.

Cydem.co.id' Jakarta - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memberikan pernyataan hari ini bahwa Israel saat ini tengah terlibat dalam pembicaraan intensif dengan keluarga-keluarga warga Israel yang masih ditahan di Jalur Gaza oleh kelompok Hamas. Pernyataan ini muncul menyusul tekanan yang semakin meningkat dari pihak keluarga, yang terus mendesak agar pemerintah segera memulangkan kerabat mereka.

"Kami sedang melakukan kontak pada saat ini," ungkap Netanyahu kepada keluarga para tawanan, menegaskan komitmen untuk memulangkan seluruh warga Israel yang masih berada di bawah kendali Hamas. Dalam perkembangan terkini ini, Qatar dan Mesir juga turut ambil bagian dengan mengajukan proposal terpisah sebagai upaya mediasi.

Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa negosiasi ini memasuki fase krusial, tetapi Netanyahu enggan memberikan rincian lebih lanjut mengenai status percakapan saat ini. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa pembebasan seluruh sandera dari tangan Hamas tetap menjadi prioritas utama bagi Israel. "Kami sedang berupaya untuk mengembalikan semuanya. Ini adalah tujuan kami," tegasnya.

Pertemuan Netanyahu dengan keluarga para sandera ini terjadi menjelang pertemuan kabinet perang Israel, yang dijadwalkan akan membahas proposal Qatar dan Mesir sebagai mediator konflik antara Israel dan Hamas. Sebelumnya, pada 24 Desember, Asharq News TV melaporkan bahwa Mesir mengusulkan rencana tiga fase untuk menyelesaikan konflik Gaza.

Rencana tersebut mencakup fase pertama yang melibatkan pengenalan gencatan senjata selama dua pekan, pertukaran sandera dan tahanan, penghentian permusuhan dengan Israel, penarikan tank, dan penyediaan pasokan bantuan keamanan ke Gaza. Fase kedua mencakup peluncuran dialog nasional Palestina untuk menyatukan kepemimpinan Palestina, sementara fase ketiga melibatkan gencatan senjata komprehensif, penarikan pasukan Israel, dan pembebasan prajurit Israel yang ditahan oleh Hamas.

Sementara dunia menanti hasil dari negosiasi ini, masyarakat internasional terus memantau perkembangan situasi ini yang memiliki dampak luas terhadap stabilitas di Timur Tengah.