Gus Mus: Prioritas NU adalah Kesejahteraan Indonesia, Bukan Dukung Capres
Prioritas NU adalah memperbaiki kinerja dan memajukan Indonesia
Cydem.co.id' Jakarta - Dalam sebuah acara Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama dan Halaqah Nasional Strategi Peradaban Nahdlatul Ulama, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Mustofa Bisri, atau lebih dikenal sebagai Gus Mus, menegaskan bahwa fokus NU saat ini adalah memajukan Indonesia, bukan mendukung calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) dalam Pilpres 2024.
Gus Mus mengaku sempat khawatir bahwa pidato dari Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, dan Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, akan membahas Pilpres 2024. Namun, ia lega karena mereka tidak membahas hal tersebut. Menurut Gus Mus, NU memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki kinerja demi kemajuan Indonesia.
Dalam doanya, Gus Mus berharap agar Allah SWT merahmati Indonesia, Nahdlatul Ulama beserta seluruh anggotanya, serta seluruh rakyat Indonesia. Ia menegaskan bahwa NU akan tetap netral dalam Pilpres 2024, sesuai dengan pernyataan sebelumnya oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf.
Selain itu, Gus Yahya menekankan pentingnya peran aktif NU dalam mengawal kemenangan Indonesia, daripada terlibat dalam politik tanpa hasil yang nyata. Sementara itu, Miftachul Akhyar mengingatkan pengurus NU untuk mendengar dan mematuhi keputusan organisasi, dengan mengutip ayat Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 7 sebagai pedoman.
Dengan demikian, NU menegaskan komitmennya untuk fokus pada kesejahteraan Indonesia dan netral dalam konteks politik, menjadikan perbaikan kinerja dan kemajuan bangsa sebagai prioritas utama.