Gorontalo Pimpin Daftar Kota Inflasi Tertinggi Indonesia Oktober 2023

Gorontalo memimpin daftar inflasi di Indonesia bulan Oktober 2023 dengan kenaikan harga sebesar 1 persen, dipicu oleh kenaikan harga cabai rawit dan beras

Gorontalo Pimpin Daftar Kota Inflasi Tertinggi Indonesia Oktober 2023
Ilustrasi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Gorontalo sebagai kota dengan inflasi tertinggi pada Oktober 2023, yakni 1 persen secara bulanan.

Cydem.co.id' Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan hasil indeks harga konsumen (IHK) bulan Oktober 2023, dan Gorontalo muncul sebagai kota dengan tingkat inflasi tertinggi, mencapai 1 persen secara bulanan. Dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta pada Rabu (1/11), Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa faktor utama yang menyebabkan inflasi di Gorontalo adalah kenaikan harga cabai rawit, beras, rokok kretek filter, tomat, dan upah asisten rumah tangga.

Di sisi lain, Tual, sebuah kota di Maluku, mencatatkan deflasi terdalam sebesar 1,08 persen, menunjukkan penurunan harga secara signifikan. Analis ekonomi menyatakan bahwa faktor-faktor regional dan pasokan barang lokal mempengaruhi fluktuasi harga di berbagai kota. Meskipun begitu, inflasi lebih tinggi dari rekor nasional terjadi di 42 kota IHK.

Pola Inflasi di Berbagai Wilayah Indonesia

Inflasi tinggi juga terjadi di beberapa wilayah lainnya. Palembang di Sumatra mencatatkan inflasi sebesar 0,53 persen, sementara Sumenep di Jawa mengalami inflasi 0,63 persen. Palangkaraya di Kalimantan menyusul dengan inflasi 0,63 persen, sedangkan di Bali dan Nusa Tenggara, Kupang mengalami inflasi sebesar 0,47 persen. Di wilayah Maluku dan Papua, Sorong mencatatkan inflasi sebesar 0,74 persen. Sementara itu, Kota Luwuk di Sulawesi mengalami deflasi 0,58 persen.

Tingkat Inflasi Nasional dan Kontributor Utamanya

Berdasarkan data BPS, inflasi tahunan (year on year/yoy) pada Oktober 2023 mencapai 2,56 persen, sementara inflasi bulanan terealisasi sebesar 0,17 persen. Dalam analisis BPS, sektor transportasi menjadi penyumbang inflasi bulanan terbesar, dengan kenaikan harga beras, bensin, cabai rawit, dan tarif angkutan udara juga memberikan kontribusi signifikan.

Dampak pada Masyarakat dan Ekonomi Lokal

Inflasi yang bervariasi di berbagai kota menciptakan tantangan ekonomi bagi masyarakat dan bisnis lokal. Dalam upaya mengatasi ketidakstabilan harga, banyak pelaku usaha lokal memilih berinvestasi di produk-produk yang tidak terlalu dipengaruhi oleh fluktuasi pasar regional.

Dengan kondisi ini, pemerintah di tingkat lokal dan nasional diharapkan bekerja sama untuk mencari solusi guna mengurangi ketidakpastian ekonomi dan melindungi masyarakat dari dampak inflasi yang tidak terkendali. Para analis memperkirakan bahwa stabilitas harga akan menjadi fokus utama dalam beberapa bulan mendatang, membutuhkan langkah-langkah kebijakan yang bijaksana untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.