Gempa Besar Guncang Jepang dengan Peringatan Tsunami 5 Meter, Pantai Noto Berpotensi Terkena Dampak Besar

Gempa bumi M 7,4 melanda Jepang tengah pada 1 Januari, memicu peringatan tsunami hingga lima meter dari Badan Meteorologi dan Geofisika Jepang

Gempa Besar Guncang Jepang dengan Peringatan Tsunami 5 Meter, Pantai Noto Berpotensi Terkena Dampak Besar
Foto ilusterasi gempa. Gempa Jepang M 7,4 memicu peringatan tsunami hingga 5 meter.

Cydem.co.id' Jakarta - Jepang bagian tengah mengalami guncangan dahsyat pada Senin (1/1) waktu setempat, saat seismometer mencatat magnitudo 7,4. Badan Meteorologi dan Geofisika Jepang dengan sigap mengeluarkan peringatan tsunami hingga lima meter, memicu ketegangan di sepanjang pantai barat prefektur Ishikawa, Niigata, dan Toyama, sebagaimana dikutip dari AFP dan Reuters.

Peringatan tsunami dengan ketinggian mencapai lima meter dirilis, mengarah ke pantai Noto, Prefektur Ishikawa. Hingga berita ini ditulis, telah tercatat gelombang air laut setinggi satu meter yang menyapu sepanjang pantai Kota Wajima, Prefektur Ishikawa, seperti dilaporkan oleh kantor berita Jepang, NHK.

Meskipun belum ada laporan resmi mengenai kerusakan atau korban akibat gempa berkekuatan 7,4, tim penanggulangan bencana dan otoritas setempat terus memantau situasi. Penduduk setempat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk evakuasi yang telah ditetapkan.

Pihak berwenang setempat bersama-sama dengan tim darurat segera merespons gempa tersebut dengan membuka tempat evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Evakuasi darurat dilakukan di beberapa wilayah yang berpotensi terdampak tsunami, sebagai tindakan pencegahan.

Pantauan terhadap potensi tsunami dan dampak gempa akan terus dilakukan, sementara masyarakat dan pihak terkait diminta untuk tetap waspada dan mematuhi petunjuk keselamatan. Berita terkait perkembangan lebih lanjut akan terus diperbarui seiring berjalannya waktu.

Guncangan gempa dengan magnitudo 7,4 di Jepang bagian tengah meninggalkan ketegangan dan kekhawatiran akan potensi tsunami. Respons cepat dari pihak berwenang dan evakuasi darurat menjadi langkah kunci dalam menghadapi situasi darurat ini. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan mematuhi petunjuk keselamatan guna mengurangi risiko dampak yang mungkin terjadi.