Cak Imin: Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme Menggerogoti Sistem Pemerintahan Indonesia

Cak Imin berjanji untuk melanjutkan program hilirisasi sumber daya alam yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi

Cak Imin: Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme Menggerogoti Sistem Pemerintahan Indonesia
Bakal calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyinggung pengeroposan sistem pemerintahan di Indonesia imbas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

Cydem.co.id' Jakarta - Dalam sebuah acara Sharing Sessions di Universitas Islam Malang (Unisma), bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengangkat isu serius yang menggerogoti sistem pemerintahan Indonesia: Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Dalam pernyataannya, Cak Imin menyoroti indikasi pengeroposan sistem pemerintahan akibat maraknya praktik KKN, yang menurutnya memerlukan evaluasi dan perbaikan mendalam.

Cak Imin menegaskan bahwa KKN harus diatasi dengan mengintensifkan kontrol kepemimpinan dan memperkuat mekanisme kerja yang lebih transparan. Dia berbicara tentang pentingnya menerima kritik dan saran dari masyarakat sebagai langkah awal menuju pembenahan.

Selain membahas masalah KKN, Cak Imin juga mengumumkan komitmennya untuk melanjutkan program hilirisasi sumber daya alam (SDA) yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Dalam acara tersebut, ia berjanji untuk melanjutkan dan memperbaiki program ini agar kekayaan alam Indonesia dapat memberikan nilai tambah produktif bagi ekonomi negara. Ia juga menyoroti pentingnya bonus demografi Indonesia, dengan lebih dari 270 juta penduduk, di mana lebih dari setengahnya adalah angkatan muda. Menurut Cak Imin, keberadaan angkatan muda ini adalah kekuatan besar yang harus dimanfaatkan dalam membangun inovasi dan teknologi yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan SDM negara ini.

Meskipun program hilirisasi mendapat kritik dari beberapa ekonom, termasuk Faisal Basri, Cak Imin tetap berkomitmen untuk menjaga keberlangsungannya. Dia percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat dan transparansi dalam pengelolaan SDA, Indonesia dapat merasakan manfaat langsung dari kekayaan alamnya.

Pernyataan Cak Imin ini mencerminkan tekadnya untuk memerangi korupsi dan memperkuat ekonomi Indonesia melalui pemanfaatan SDA dan potensi demografi yang dimiliki negara ini. Dengan memberdayakan generasi muda dan meningkatkan transparansi dalam pemerintahan, Cak Imin berharap Indonesia dapat mencapai kemajuan yang berkelanjutan dan adil bagi seluruh rakyatnya.