Bantuan Sosial Terus Berlanjut: Bulog Siap Salurkan Bansos Beras untuk 22 Juta Keluarga
Manajer Humas Bulog, Tomi Wijaya, menyatakan bahwa program ini merupakan upaya untuk memperkuat daya beli masyarakat yang terdampak kenaikan harga
Cydem.co.id' Jakarta - Perum Bulog, lembaga logistik pangan pemerintah Indonesia, mempersiapkan penyaluran bantuan sosial berupa beras untuk 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Penambahan jumlah KPM sebesar 8% ini merupakan respons terhadap kondisi terkini di lapangan.
Menurut Manajer Humas dan Kelembagaan Perum Bulog, Tomi Wijaya, rencana penyaluran bantuan pangan beras ini dijadwalkan akan berlanjut hingga Maret 2024, dan Presiden Joko Widodo mempertimbangkan untuk melanjutkan hingga Juni 2024.
Tomi menjelaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir tentang ketersediaan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dipegang oleh Bulog. Saat ini, stok cadangan sebanyak 1,4 juta ton dijamin aman untuk memenuhi kebutuhan Natal dan Tahun Baru. Bulog aktif melaksanakan kegiatan operasi pasar dan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di seluruh Indonesia, dengan total beras yang telah didistribusikan mencapai 1,1 juta ton per tanggal 14 Desember.
Bansos beras ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk memperkuat daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok, terutama beras. Program ini akan terus diperbarui dengan menyesuaikan data penerima, dengan penambahan sekitar 8% dari jumlah penerima saat ini. Hal ini dilakukan untuk meratakan bantuan dan mengurangi beban bagi keluarga yang terdampak kenaikan harga.