Aksi Protes di Depan Kedubes AS, Massa Kutuk Veto AS terkait Gencatan di Gaza

Veto AS terhadap resolusi gencatan senjata PBB mendapat kecaman di Indonesia, menyoroti kepedulian terhadap konflik Gaza

Aksi Protes di Depan Kedubes AS, Massa Kutuk Veto AS terkait Gencatan di Gaza
Massa aksi bela Palestina kutuk veto AS soal genjatan senjata di Gaza.

Cydem.co.id' Jakarta - Minggu, 17 Desember 2023, Sejumlah massa melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, untuk mengutuk tindakan Amerika Serikat yang memveto resolusi Dewan Keamanan PBB terkait situasi di Gaza. Pada aksi tersebut, mereka menyuarakan ketidakpuasan terhadap sikap AS yang dinilai mendukung kebijakan agresif Israel di wilayah tersebut.

Salah satu orator dalam aksi tersebut membacakan pernyataan sikap, menyampaikan ketidakpuasan massa terhadap veto yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap resolusi gencatan senjata yang telah disetujui mayoritas anggota PBB. Massa merasa bahwa veto tersebut bertentangan dengan semangat perdamaian dan kemanusiaan.

Tak hanya itu, massa juga mengprotes keras tindakan Pemerintah AS yang dinilai mendukung kejahatan perang yang dilakukan Israel. Mereka mengecam agresi Israel di Gaza yang telah menyebabkan banyak korban, termasuk warga sipil yang menjadi korban serangan militer.

Dalam pernyataan sikapnya, massa menuntut Pemerintah Indonesia untuk menarik duta besar Indonesia di Amerika sebagai bentuk protes terhadap dukungan Amerika Serikat terhadap kebijakan agresif Israel. Aksi protes ini mencerminkan keprihatinan dan kecaman terhadap tindakan yang dianggap melanggar hak asasi manusia dan perdamaian di Timur Tengah.

Sementara Amerika Serikat merupakan anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dan memiliki hak veto, keputusan tersebut menimbulkan ketegangan di tingkat internasional. Sejak dimulainya agresi Israel di Gaza pada 7 Oktober, Amerika Serikat sudah dua kali melakukan veto terhadap resolusi DK PBB terkait situasi di Gaza.

Situasi di Gaza semakin kompleks setelah gencatan senjata sementara pada 24 November berakhir, dan Israel melancarkan serangan fase kedua yang memakan banyak korban di Palestina. Hingga saat ini, jumlah total korban tewas mencapai 18.000 jiwa, mayoritas di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.

Aksi protes ini diharapkan dapat menjadi bentuk tekanan internasional terhadap kebijakan agresif yang dapat membahayakan perdamaian di kawasan tersebut. Seiring dengan itu, tuntutan untuk menarik duta besar Indonesia di Amerika menjadi simbol solidaritas dan keprihatinan terhadap situasi di Gaza.