Tragedi Gunung Marapi: Evakuasi Pendaki yang Tewas dan Hilang, Jalur Pendakian Ditutup Sementara
Balai Konservasi Sumber Daya Alam menutup jalur pendakian untuk mencegah risiko, dan Polda Sumbar menyiapkan Posko DVI untuk identifikasi korban meninggal
Cydem.co.id' Jakarta - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menyita perhatian setelah meletus pada Minggu (3/12), menyebabkan 11 pendaki tewas. Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai pihak langsung turun ke lapangan untuk melakukan pencarian dan evakuasi. Hingga saat ini, tiga korban sudah berhasil dievakuasi, sementara 12 pendaki lainnya masih dalam pencarian.
Pencarian yang dilakukan tim SAR sempat terhenti sementara karena adanya erupsi susulan. Namun, tim tetap berupaya maksimal untuk menemukan pendaki yang masih hilang. Proses evakuasi juga mendapat tantangan dari kondisi medan yang sulit diakses akibat letusan Gunung Marapi.
Sementara itu, jalur pendakian ke Gunung Marapi ditutup sementara oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat. Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bahaya lebih lanjut akibat aktivitas gunung yang belum mereda. Para pendaki yang telah memesan tanggal perjalanan diminta untuk menjadwalkan ulang pendakian mereka.
Polda Sumatera Barat juga telah menyiapkan Posko Disaster Victim Identification (DVI) di posko evakuasi Marapi Batu Palano. Posko ini bertujuan untuk mengidentifikasi korban pendaki Gunung Marapi yang dinyatakan meninggal dunia. Keluarga korban diharapkan dapat memberikan data antemortem yang diperlukan untuk proses identifikasi.
Meskipun pemerintah desa setempat memberikan larangan beraktivitas di sekitar gunung sementara waktu, sebagian petani yang tinggal di sekitar lereng Gunung Marapi tetap melanjutkan aktivitas pertanian mereka. Pemerintah desa telah memberikan peringatan terkait bahaya abu vulkanik, namun sebagian kecil warga masih melanjutkan kegiatan pertanian mereka.
Tragedi Gunung Marapi ini menjadi sorotan karena melibatkan para pendaki yang tengah mendaki gunung untuk menikmati keindahan alam. Pencarian dan evakuasi yang dilakukan oleh tim SAR terus berlanjut dengan harapan menemukan seluruh pendaki yang masih hilang. Pemerintah setempat juga terus mengupdate informasi terkait keamanan dan kondisi Gunung Marapi untuk keselamatan masyarakat.