Tragedi Gantung Diri di Jakut: Pria 43 Tahun Diduga Depresi Akibat Masalah Keluarga

Penemuan pertama kali dilakukan oleh sopir angkutan kota yang melintas di lokasi

Tragedi Gantung Diri di Jakut: Pria 43 Tahun Diduga Depresi Akibat Masalah Keluarga
Ilustrasi. Pria ditemukan tewas gantung diri di sebuah pohon di Cilincing, Jakut. Ia diduga depresi akibat masalah keluarga.

Cydem.co.id' Jakarta - Sebuah peristiwa tragis terjadi di kawasan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, di mana seorang pria berusia 43 tahun, yang diidentifikasi sebagai ADH, ditemukan tewas gantung diri pada Rabu (13/12) sekitar pukul 04.40 WIB. Pria tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang sopir angkutan kota yang sedang melintas di lokasi.

Menurut keterangan Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi, polisi tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban selama pemeriksaan awal. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa pada leher korban terdapat luka lecet bekas jeratan tali tambang, dan lidah korban menjulur keluar.

Dugaan sementara menyebutkan bahwa ADH nekat mengakhiri hidupnya karena masalah keluarga, sebagai bukti dari isi chat pada handphone korban dengan istrinya. Sopir angkot yang menemukan korban melaporkan peristiwa tersebut ke RT setempat, dan berita ini kemudian dilaporkan kepada pihak berwajib.

Kematian ADH membawa keprihatinan terkait kesehatan mental dan menyoroti pentingnya dukungan bagi individu yang mungkin mengalami tekanan emosional atau depresi. Permasalahan keluarga dan tekanan hidup dapat memiliki dampak serius pada kesejahteraan mental seseorang, dan upaya pencegahan serta dukungan sosial memainkan peran kunci dalam mengatasi tantangan ini.

Penting untuk menciptakan kesadaran lebih lanjut tentang pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental dan memberikan akses lebih mudah ke sumber daya bantuan. Dukungan komunitas, konseling, dan fasilitas kesehatan mental dapat menjadi langkah-langkah yang berarti untuk membantu individu yang menghadapi tekanan emosional yang berat.