Majelis Umum PBB Gelar Rapat Darurat Bahas Eskalasi Konflik di Gaza
Majelis Umum PBB akan mengadakan sesi khusus untuk membahas situasi Gaza setelah kegagalan Dewan Keamanan dalam menghasilkan resolusi terkait krisis
Cydem.co.id' Jakarta - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersiap untuk menggelar sesi khusus pada Selasa (12/12) untuk membahas situasi yang memburuk bagi penduduk sipil di Jalur Gaza. Dennis Francis, Presiden Sidang Majelis Umum PBB, menyampaikan bahwa sesi ini diselenggarakan sebagai respons terhadap permintaan Mesir, Mauritania, dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). PBB berada di bawah sorotan setelah Dewan Keamanan gagal mencapai resolusi terkait serangan Israel yang memasuki fase kedua di Gaza.
Dalam surat resminya kepada anggota PBB, Francis menyatakan bahwa Mesir dan Mauritania meminta pertemuan khusus ini untuk membahas "situasi buruk penduduk sipil Palestina di Jalur Gaza." Pekan lalu, Uni Emirat Arab mencetuskan resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Gaza, tetapi usaha ini dihalangi oleh veto Amerika Serikat setelah mendapatkan dukungan dari 13 anggota Dewan Keamanan PBB.
Sementara DK PBB belum menghasilkan resolusi baru, Majelis Umum dijadwalkan membahas masalah ini lebih lanjut pada rapat darurat. Serangan Israel di Palestina sejak 7 Oktober telah menimbulkan kecaman dunia karena menargetkan warga sipil dan fasilitas umum, termasuk sekolah dan rumah sakit. Total korban meninggal akibat agresi Israel di Palestina mencapai hampir 18.000 jiwa.
Dengan adanya rapat darurat ini, diharapkan PBB dapat mengevaluasi dan merumuskan respons yang efektif terhadap eskalasi konflik di Gaza, serta membuka jalan menuju gencatan senjata yang dibutuhkan untuk melindungi kehidupan dan kesejahteraan penduduk sipil di wilayah tersebut.