TikTok Resmi Berkongsi dan Tanamkan Investasi Rp23,4 T ke GoTo

Kemitraan tersebut bertujuan memperkuat pertumbuhan ekonomi digital dan memberdayakan UMKM di Tanah Air

 TikTok Resmi Berkongsi dan Tanamkan Investasi Rp23,4 T ke GoTo
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk alias GoTo dan TikTok, platform entertainment global sepakat berkongsi.

Cydem.co.id' Jakarta - Dalam langkah strategis untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, platform entertainment global TikTok dan GoTo (Gojek Tokopedia) telah resmi mengumumkan kemitraan strategis mereka. Fokus utama dari kerjasama ini adalah memberdayakan dan memperluas pasar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Sebagai bagian dari kemitraan ini, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan disatukan di bawah naungan PT Tokopedia. Pentingnya kerjasama ini diperkuat oleh komitmen jangka panjang dari TikTok yang bersedia menginvestasikan lebih dari Rp23,4 triliun atau setara dengan lebih dari US$1,5 miliar.

Penting untuk dicatat bahwa investasi ini tidak akan menyebabkan dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia. Dalam pernyataan bersama, kedua perusahaan menegaskan bahwa investasi tersebut akan berfokus pada mendukung operasional Tokopedia dan memperluas manfaat bagi pengguna serta pelaku UMKM di Indonesia.

Langkah awal dari kemitraan ini adalah periode uji coba yang akan dilakukan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait. Pada fase ini, akan diluncurkan kampanye "Beli Lokal" yang akan dimulai pada 12 Desember 2023, bersamaan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), inisiatif pemerintah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital melalui pemberdayaan UMKM lokal.

Setelah kesepakatan ini terjalin, TikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo berencana memberikan manfaat lebih luas bagi para pelaku UMKM di Indonesia. Lebih dari 90% merchant yang akan terlibat dalam kemitraan ini merupakan pelaku UMKM. Untuk mendukung mereka, akan ada program-program komprehensif yang mencakup promosi produk, huluisasi UMKM, dukungan pemasaran, branding, dan praktik bisnis berkelanjutan.

Adapun beberapa dukungan yang dijanjikan melibatkan promosi produk-produk Indonesia di platform Tokopedia dan TikTok, peningkatan kapasitas dan kompetensi pelaku UMKM melalui program pengembangan keahlian, dukungan pemasaran, branding, dan praktik bisnis berkelanjutan. Selain itu, akan ada upaya untuk membuka peluang bagi pelaku usaha lokal untuk mempromosikan produknya di pasar internasional serta mendirikan pusat pengembangan talenta digital di berbagai lokasi di Indonesia. Semua ini bertujuan untuk memastikan persaingan yang adil di pasar lokal.

Dengan adanya kemitraan ini, diharapkan akan muncul dampak positif berupa pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan penciptaan jutaan lapangan kerja baru dalam lima tahun mendatang di Indonesia.