Survei Median dan CSIS Desember 2023: Prabowo-Gibran Unggul, PDIP Dominan, dan Dinamika Politik Menuju Pemilu 2024
Survei Median Desember 2023 menunjukkan Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas 43,1%, sedangkan Anis-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud mengalami penurunan
Averroes Gibraltar 
Cydem.co.id' Jakarta - Pada bulan Desember 2023, hasil survei dari lembaga riset Median dan CSIS menyoroti dinamika politik di Indonesia menjelang Pemilihan Presiden dan Legislatif 2024. Hasil survei Median menunjukkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memimpin dengan elektabilitas mencapai 43,1 persen, mengungguli pesaing-pesaingnya. Direktur Eksekusif Median, Ade Irfan Abdurahman, mengumumkan hasil ini pada Senin (8/1), menyebutkan bahwa Prabowo-Gibran juga mendominasi sebagian besar wilayah, termasuk Sumatera, Banten, DKI, Jawa, Kalimantan, Bali, NTB, dan NTT.
Sementara itu, pasangan Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapatkan dukungan sebesar 26,8 persen, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 20,1 persen. Hasil ini menunjukkan adanya perubahan dibandingkan survei bulan November 2023, di mana pasangan AMIN berhasil menyalip Ganjar-Mahfud.
Pada aspek pemilihan legislatif, survei Median juga menyoroti preferensi masyarakat terhadap partai politik. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menempati posisi teratas dengan elektabilitas tertinggi, mencapai 20,8 persen. Disusul oleh Partai Gerindra (20,1 persen), Golkar (8,5 persen), PKB (8 persen), dan NasDem (7,6 persen).
Sementara itu, survei yang dilakukan oleh CSIS sebelum debat ketiga Pilpres 2024 menguatkan dominasi Prabowo-Gibran dengan elektabilitas sebesar 43,7 persen. Pasangan Anies-Muhaimin memperoleh dukungan sebanyak 26,1 persen, sementara pasangan Ganjar-Mahfud mendapatkan 19,4 persen. Survei ini melibatkan 1.300 responden dengan margin of error sekitar 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Kedua survei ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang arah dukungan masyarakat menjelang Pemilu 2024. Prabowo-Gibran tampak unggul dalam elektabilitas presiden, sementara PDIP mendominasi pemilihan legislatif.
Meski demikian, perubahan dan pergeseran dukungan masih mungkin terjadi selama kampanye mendatang. Warga Indonesia dapat mengantisipasi perkembangan lebih lanjut dalam dinamika politik menuju pemilihan penting ini.
