Setelah Delapan Tahun, Iran Izinkan Warganya Melaksanakan Umrah ke Arab Saudi

Setelah delapan tahun terhenti, Iran mengizinkan warganya menjalankan ibadah umrah di Arab Saudi

Setelah Delapan Tahun, Iran Izinkan Warganya Melaksanakan Umrah ke Arab Saudi
Pemerintah Iran mengizinkan kembali warganya melakukan ibadah umrah ke Arab Saudi.

Cydem.co.id' Jakarta - Otoritas Iran akhirnya membuka kembali pintu bagi warganya untuk menjalankan ibadah umrah di Arab Saudi setelah delapan tahun terhenti akibat ketegangan diplomatik antara kedua negara. Keputusan ini merupakan hasil dari rekonsiliasi yang terjadi pada Maret 2023 melalui mediasi China, setelah hubungan diplomatik diputus pada 2016. Gelombang pertama jemaah umrah dari Iran dijadwalkan tiba di tanah suci pada 19 Desember.

Kepala Organisasi Haji dan Ziarah Iran, Abbas Hosseini, mengumumkan bahwa sebanyak 550 jemaah akan menjadi bagian dari gelombang pertama ini. Rincian perjalanan mencakup 5 hari di Mekkah dan 5 hari di Madinah, memberikan kesempatan kepada para jemaah untuk mengikuti ritual umrah dengan penuh khidmat. Penerbangan menuju Arab Saudi akan dilakukan dari berbagai bandara di Iran, termasuk Bandara Internasional Imam Khomeini Teheran, serta dari kota-kota lain seperti Mashhad, Tabriz, Isfahan, dan lainnya.

Proses pengiriman jemaah ini diharapkan berlangsung hingga 29 Februari, menjelang bulan suci Ramadhan. Abbas Hosseini juga menyampaikan bahwa sekitar 70 ribu jemaah telah disetujui untuk berangkat umrah ke tanah suci. Bagi mereka yang telah mendaftar sejak 2008, proses pendaftaran untuk ikut dalam umrah kali ini dapat diselesaikan.

Keputusan ini menciptakan peluang bagi warga Iran yang telah lama menantikan kesempatan untuk melaksanakan umrah setelah terhenti pada tahun 2015. Ketegangan panjang antara Iran dan Arab Saudi mengakibatkan pembekuan hubungan diplomatik dan penghentian pengiriman jemaah umrah oleh Iran. Dengan terjalinnya kembali hubungan diplomatik, umrah menjadi salah satu bentuk rekonsiliasi dan kerja sama antara kedua negara.

Ibadah umrah, yang merupakan salah satu pilar utama dalam agama Islam, mendapatkan perhatian khusus dari otoritas Iran, dan pengizinan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun hubungan yang lebih baik antara Iran dan Arab Saudi.