Puluhan Ribu Demonstran Tekan Pemerintah Israel untuk Bebaskan Tawanan Hamas
Demonstrasi ini menjadi sorotan dunia dan terjadi di tengah ketegangan antara Israel dan Hamas
Cydem.co.id' Jakarta - Pada Sabtu (18/11), puluhan ribu demonstran, termasuk keluarga tawanan, menggelar unjuk rasa di depan kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem, menuntut pembebasan sekitar 240 tawanan yang ditahan oleh Hamas di Gaza.
Unjuk rasa ini, diperkirakan dihadiri oleh 20.000 orang, menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap respons pemerintah Israel yang dianggap mengabaikan permintaan pemulangan orang-orang yang mereka cintai. Massa aksi yang membawa poster bertuliskan 'Bawa mereka pulang sekarang' berjalan sepanjang jalan raya Yerusalem-Tel Aviv, menyampaikan harapan agar pemerintah mengambil langkah konkrit untuk membawa pulang tawanan. Salah satu demonstran menyebut, "Kami tidak bisa menunggu lebih lama lagi."
Beberapa jam setelah unjuk rasa, Perdana Menteri Netanyahu berjanji untuk bertemu dengan keluarga korban pada Senin (20/11). Netanyahu menegaskan bahwa belum ada kesepakatan yang dibuat, tetapi akan memberitahu masyarakat setelah ada perkembangan.
Sementara itu, juru bicara Brigade Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan kehilangan kontak dengan beberapa kelompok yang bertanggung jawab atas keselamatan para tawanan di Jalur Gaza. Situasi ini menambah ketegangan di kawasan tersebut, mengingat status Hamas sebagai organisasi teroris yang dianggap sebagai ancaman oleh beberapa negara, termasuk Israel dan Amerika Serikat.