PT KCI Ungkap Alasan Memilih Impor KRL dari China Dibandingkan dengan Jepang dan Korea

Anne Purba, Corporate Secretary KCI, mengungkapkan alasan di balik pemilihan produsen KRL

PT KCI Ungkap Alasan Memilih Impor KRL dari China Dibandingkan dengan Jepang dan Korea
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) membeberkan alasan memilih impor tiga rangkaian KRL dari China ketimbang Jepang maupun Korea. Ilustrasi.

Cydem.co.id' Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah mengungkapkan alasan di balik keputusan mereka untuk memilih impor tiga rangkaian KRL dari China dibandingkan dengan penawaran dari Jepang dan Korea.

Corporate Secretary KCI, Anne Purba, menjelaskan bahwa perusahaan awalnya menerima proposal dari produsen KRL Jepang J-TREC, produsen KRL Korea Selatan Wojin dan Dawonsys, serta produsen KRL China CRRC Cifang Qingdao.

Setelah pertimbangan yang matang, KCI memutuskan untuk memilih impor KRL dari China karena mereka menawarkan harga yang lebih murah dan spesifikasi yang lebih sesuai dengan kebutuhan KCI.

Anne menjelaskan bahwa spesifikasi teknis dari KRL impor China lebih cocok dengan kebutuhan di Indonesia, terutama terkait dengan kapasitas AC yang telah disesuaikan dengan standar di Indonesia. Selain itu, CRRC juga telah menyesuaikan berbagai aspek lain seperti luasan ruang bebas dan penggunaan prasarana.

Anne juga menyebutkan bahwa KRL impor diperkirakan akan tiba sekitar 13,5 bulan setelah penandatanganan kontrak pada bulan Januari lalu, dengan target kedatangan awal tahun depan.

Selain impor KRL, KCI juga berencana untuk membeli 16 set kereta baru dan 19 set kereta retrovit dari PT INKA (Persero). Mereka juga masih mempertimbangkan impor delapan KRL baru yang sumber dana untuk proyek tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp9 triliun, yang akan diperoleh dari pinjaman, pinjaman dari pemegang saham, dan PMN (penyertaan modal negara).