Proyek Istana Presiden IKN Capai 50 Persen: Lingkungan Ramah, Dikelilingi 20 Juta Pohon
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, mengumumkan pembangunan istana dan hutan kota sekitarnya
Cydem.co.id' Jakarta - Proyek ambisius pembangunan Istana Presiden di Kota Nusantara mencapai tonggak 50 persen, menandai kemajuan signifikan dalam transformasi kawasan ini. Bambang Susantono, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), mengumumkan pencapaian ini dalam acara Digital Creative Leadership Forum di Jakarta. Istana ini akan menjadi ikon kebanggaan, dengan desain yang ramah lingkungan dan terintegrasi dengan alam sekitarnya.
Salah satu sorotan proyek ini adalah komitmen untuk menjaga lingkungan. Sebanyak 20 juta pohon akan ditanam di sekitar Istana, menciptakan hutan tropis buatan yang akan memperindah kawasan tersebut. Bambang Susantono menjelaskan, "Kami ingin menciptakan tropical forest sebesar 65 persen di IKN, dan tanaman-tanamannya diambil dari tanaman nursery di Mentawir."
Proyek ini bukan hanya menciptakan bangunan megah, tetapi juga berfokus pada keberlanjutan lingkungan. Pemerintah berkolaborasi dengan World Wildlife Fund, sebuah langkah proaktif untuk memastikan bahwa pembangunan berbasis ekonomi sirkular tidak hanya memajukan infrastruktur, tetapi juga melindungi alam sekitarnya.
Sebelumnya, pada 27 Oktober, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga, mengungkapkan bahwa proyek Kantor Presiden di IKN telah mencapai progres 49,2 persen. Pemasangan bilah-bilah Garuda, yang merupakan bagian dari pekerjaan arsitektur, telah dimulai.
Proyek pembangunan Istana Presiden IKN menjadi sorotan karena komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Dengan 50 persen progres pencapaian, proyek ini menandai langkah besar menuju penciptaan lingkungan yang ramah dan lestari. Keberhasilan proyek ini tidak hanya akan memberikan wajah baru bagi Kota Nusantara, tetapi juga menjadi teladan bagi proyek-proyek masa depan yang berfokus pada keberlanjutan dan integrasi harmonis dengan alam.