Profesor Adi Suryanto, Kepala LAN RI dan Akademisi Terkemuka, Meninggal Dunia

Profil almarhum mencerminkan dedikasi luar biasa, dari gelar doktor hingga posisi kepala LAN, dengan kontribusi signifikan dalam berbagai aspek penyelenggaraan negara

Profesor Adi Suryanto, Kepala LAN RI dan Akademisi Terkemuka, Meninggal Dunia
Kepala LAN RI, Prof Adi Suryanto, meninggal dunia.

Cydem.co.id' Jakarta - Berduka kembali melanda Indonesia dengan kepergian seorang pemimpin dan akademisi ulung, Profesor Dr. Adi Suryanto S.Sos., M.Si., CHRM, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. Adi Suryanto tutup usia pada Jumat, 15 Desember 2023, di Yogyakarta, meninggalkan sejarah panjang pengabdian dan kontribusi gemilangnya di bidang administrasi negara dan pendidikan.

Dengan ungkapan "Innalilahi wa innailaihi rajiun," LAN RI mengumumkan kepergian tokoh kharismatik tersebut melalui akun resmi mereka. Doa pun mengalir untuk mengantar almarhum ke tempat terbaik di sisi Allah SWT, sambil memohon kekuatan dan kesabaran bagi keluarga yang ditinggalkan.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) turut menyampaikan rasa duka cita atas berpulangnya Prof. Adi Suryanto, yang tidak hanya merupakan pemimpin LAN RI tetapi juga seorang akademisi berpengaruh.

Profil Singkat Almarhum

Profesor Adi Suryanto lahir pada 8 Desember 1969 di Kebumen, Jawa Tengah, dari pasangan Soehadji dan Satirah, dan meninggalkan dunia pada usia 54 tahun. Ia meraih gelar doktor di bidang ilmu politik dari Universitas Indonesia pada tahun 2008, setelah sebelumnya memperoleh gelar master di bidang administrasi dan kebijakan publik pada tahun 2000. Gelar sarjana S1 diraihnya dari Universitas Diponegoro pada 1993, dengan jurusan Ilmu Pemerintahan.

Karier gemilang Adi Suryanto di LAN dimulai sebagai seorang staf di Pusat Diklat Teknis dan Fungsional. Dalam perjalanan panjangnya, ia meniti berbagai jabatan struktural dan mendapatkan promosi hingga mencapai posisi Kepala LAN. Dedikasi tinggi dan kinerja cemerlangnya menciptakan jejak yang tak terhapuskan dalam penyelenggaraan negara dan kebijakan.

Adi Suryanto bukan hanya seorang akademisi, tetapi juga seorang penulis yang produktif. Karya-karyanya meliputi buku-buku seperti "Evaluasi Manajemen Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah," "Manajemen Pemerintahan Daerah," dan "Konflik Elit dalam Pembentukan Provinsi Banten."

Prestasinya tidak hanya terbatas pada LAN, melainkan juga mencakup peran penting dalam reformasi birokrasi. Sejak tahun 2010, ia memimpin Tim Reformasi Birokrasi di LAN dan turut terlibat dalam studi evaluasi Otonomi Khusus Papua. Pada 2013, melalui seleksi terbuka eselon I, beliau terpilih sebagai Sekretaris Utama LAN.

Adi Suryanto merupakan sosok yang tidak hanya berprestasi di bidang akademis, tetapi juga dalam berbagai diklat untuk aparatur sipil negara. Diklat yang diikutinya mencakup prajabatan, ADUM, SPAMA, Pim II, dan Pim I, dengan pencapaian sebagai peserta terbaik dalam berbagai kesempatan.

Dalam mengenang Profesor Adi Suryanto, kita tidak hanya merayakan keberhasilan akademisnya tetapi juga peran pentingnya dalam proses reformasi birokrasi dan kontribusinya dalam bidang pendidikan. Semangatnya dalam menulis dan mengajar akan terus menginspirasi generasi mendatang.

Kepergian Prof. Adi Suryanto meninggalkan kekosongan yang sulit diisi, namun warisan dan jejak perjalanan hidupnya akan terus memancarkan cahaya bagi dunia administrasi negara di Indonesia. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini.

Berbagai pihak, termasuk rekan-rekan sejawat dan masyarakat umum, menyampaikan dukungan dan rasa duka cita mereka melalui media sosial dan pesan belasungkawa. Semua ungkapan tersebut menjadi tanda kehormatan bagi Prof. Adi Suryanto yang telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan administrasi negara di Indonesia.

Indonesia meratapi kehilangan salah satu pemimpin dan akademisi terkemuka dengan berpulangnya Prof. Adi Suryanto. Semoga perjalanan hidupnya yang penuh pengabdian menjadi inspirasi bagi generasi-generasi berikutnya, dan semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT.