Prof. Adi Suryanto, Kepala LAN RI, Tutup Usia: Mengenang Dedikasi dan Peranannya dalam Administrasi Negara
Prof. Adi Suryanto, Kepala LAN RI, meninggal dunia di Yogyakarta pada usia 54 tahun, meninggalkan duka mendalam di kalangan administrasi negara
Cydem.co.id' Jakarta - Sebuah berita duka menyelimuti tanah air, dengan meninggalnya salah satu pemimpin dan akademisi terkemuka Indonesia, Profesor Dr. Adi Suryanto S.Sos., M.Si., CHRM, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia. Prof. Adi Suryanto, yang juga dikenal sebagai figur yang berpengaruh dalam bidang ilmu politik dan administrasi negara, meninggalkan kita pada Jumat, 15 Desember 2023, di Yogyakarta.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI menyampaikan pengumuman ini melalui akun resmi mereka, dengan ucapan "Innalilahi wa innailaihi rajiun," yang menandakan kehilangan sosok guru dan pemimpin yang dihormati. Berdoa agar almarhum diampuni dosanya dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta memberikan kekuatan dan kesabaran kepada keluarga yang ditinggalkan.
Pengumuman tersebut juga disertai dengan ungkapan duka cita dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), menegaskan betapa besar pengaruh dan kontribusi Prof. Adi Suryanto dalam dunia administrasi negara.
Profil Singkat Almarhum:
Prof. Adi Suryanto lahir pada 8 Desember 1969 di Kebumen, Jawa Tengah. Menyelesaikan pendidikan tingginya di bidang Ilmu Pemerintahan di Universitas Diponegoro pada 1993, beliau terus mengejar puncak ilmu dengan meraih gelar master di bidang administrasi dan kebijakan publik pada tahun 2000, diikuti oleh gelar doktor di bidang ilmu politik dari Universitas Indonesia pada 2008.
Karier gemilang Adi Suryanto di LAN dimulai sebagai staf di Pusat Diklat Teknis dan Fungsional. Dengan dedikasi dan kinerja yang luar biasa, beliau naik jabatan hingga mencapai posisi Kepala LAN. Pengalaman profesionalnya mencakup berbagai aspek penyelenggaraan negara dan kebijakan, dari pendidikan dan pelatihan aparatur, perencanaan pemerintahan, hingga manajemen kinerja.
Sebagai seorang akademisi, Prof. Adi Suryanto juga terkenal sebagai penulis produktif. Karya-karyanya, seperti "Evaluasi Manajemen Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah," "Manajemen Pemerintahan Daerah," dan "Konflik Elit dalam Pembentukan Provinsi Banten," mencerminkan pemikiran kritis dan kontribusi intelektualnya.
Prestasinya tidak hanya terbatas pada ranah LAN, melainkan juga mencakup peran kunci dalam reformasi birokrasi, studi evaluasi Otonomi Khusus Papua, dan kepemimpinan dalam proses Pembaharuan Diklat Pim Pola Baru.
Seiring dengan keprihatinan mendalam, kita mengenang Prof. Adi Suryanto sebagai sosok yang tak hanya meninggalkan kekosongan dalam kepemimpinan LAN, tetapi juga jejak berharga dalam pengembangan ilmu administrasi negara di Indonesia. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini.
Dalam mengenang Prof. Adi Suryanto, kita merasakan kehilangan yang mendalam, tetapi juga terinspirasi oleh warisannya yang akan terus hidup melalui generasi penerus dan perkembangan ilmu administrasi negara di tanah air.