Presiden Jokowi Resmi Lantik Irjen Marthinus Hukom sebagai Kepala BNN, Menggantikan Petrus Golose

Lulusan Akademi Kepolisian Lemdiklat Polri Angkatan 1991 ini memiliki karier terkemuka di satuan Intelijen Antiteror Polri sebelum menjabat sebagai Kepala BNN

Presiden Jokowi Resmi Lantik Irjen Marthinus Hukom sebagai Kepala BNN, Menggantikan Petrus Golose
Presiden Joko Widodo resmi melantik Irjen Marthinus Hukom sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) pengganti Irjen Petrus Golose.

Cydem.co,id' Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengukuhkan Irjen Marthinus Hukom sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam sebuah upacara pelantikan yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta. Irjen Marthinus Hukom resmi menempati posisi strategis tersebut, menggantikan Irjen Petrus Golose, setelah Jokowi membacakan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 182/TPA Tahun 2023.

Dalam momen pengucapan sumpahnya, Marthinus Hukom menegaskan kesetiaannya kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, serta komitmennya untuk menjalankan segala peraturan perundang-undangan demi darma bakti kepada bangsa dan negara.

Irjen Marthinus Hukom merupakan lulusan Akademi Kepolisian Lemdiklat Polri Angkatan 1991 dan memiliki karier yang mengesankan di satuan-satuan Intelijen Antiteror Polri. Sebelum penunjukannya sebagai Kepala BNN, Marthinus mengepalai Densus 88 Antiteror Polri selama tiga tahun, membawa pengalaman luas dalam bidang intelijen dan penegakan hukum.

Presiden Jokowi memberikan selamat kepada Irjen Marthinus Hukom, mengakhiri acara pelantikan dengan sesi foto bersama. Irjen Marthinus Hukom sekarang memegang peran penting dalam menangani permasalahan narkotika di Indonesia, menggantikan Irjen Petrus Golose yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BNN.

Kepemimpinan baru ini diharapkan akan membawa semangat baru dalam upaya pemberantasan narkotika di Indonesia, dengan fokus pada strategi dan kebijakan yang efektif untuk mengatasi tantangan serius yang dihadapi negara ini dalam hal keamanan dan kesejahteraan masyarakat.