Prajogo Pangestu Guncang Daftar Orang Terkaya RI, Salip Low Tuck Kwong & Hartono Bersaudara

Investasinya dalam IKN juga diakui sebagai kontribusi besar terhadap pembangunan di Indonesia

Prajogo Pangestu Guncang Daftar Orang Terkaya RI, Salip Low Tuck Kwong & Hartono Bersaudara
Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia mengalahkan Low Tuck Kwong dan Hartono bersaudara berdasarkan versi Forbes Real Time Billionaires.

Cydem.co.id' Jakarta - Kekayaan Indonesia kembali bergeser, kali ini dengan Prajogo Pangestu menempati puncak daftar orang terkaya, mengungguli Low Tuck Kwong dan Hartono bersaudara. Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires per Sabtu (11/11), Prajogo Pangestu, pemilik Bos PT Bayan Resources Tbk (BYAN), berhasil menyusul dan bahkan melampaui Low Tuck Kwong dengan selisih kekayaan mencapai US$12,2 miliar atau setara Rp191 triliun.*

Kekayaan Prajogo Pangestu yang kini menyentuh US$38,7 miliar alias Rp607 triliun, menempatkannya sebagai orang terkaya ke-30 di dunia. Pundi-pundi kekayaannya naik pesat sekitar US$78 miliar atau sekitar Rp1.223 triliun dalam beberapa waktu belakangan, menciptakan pergeseran signifikan dalam dinamika orang terkaya di Indonesia.

Keberhasilan Prajogo bukan hanya hasil bisnisnya di sektor petrokimia dan energi, tetapi juga keterlibatannya dalam konsorsium nusantara yang dipimpin oleh Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan, yang berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Presiden Joko Widodo mengapresiasi investasi besar-besaran dari Prajogo dan rekan-rekannya, menganggapnya sebagai dorongan positif untuk investasi di IKN.

Meski prestasi keuangannya mencolok, Prajogo pernah terlibat dalam dugaan kasus korupsi dana reboisasi di Sumatera Selatan senilai Rp331 miliar. Meskipun sempat menjadi tersangka, kasusnya berakhir dengan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) dari Kejagung.

Dengan pencapaiannya yang mencengangkan, Prajogo Pangestu kini memimpin daftar orang terkaya di Indonesia, membawa angin segar untuk bisnis dan investasi di tanah air.