Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan untuk 1,4 Juta Keluarga Rawan Stunting di 2024

Program ini telah dilaksanakan selama dua periode dengan realisasi mencapai 89,66 persen dari target

Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan untuk 1,4 Juta Keluarga Rawan Stunting di 2024
Pemerintah akan melanjutkan bantuan pangan berupa 1 pak telur ayam dan 1 kg daging ayam bagi 1,4 juta keluarga rawan stunting pada tahun depan.

Cydem.co.id' Jakarta - Pemerintah Indonesia mengumumkan kelanjutan program bantuan pangan sebagai bagian dari upaya penanganan stunting hingga tahun depan. Dalam upaya ini, Badan Pangan Nasional (Bapanas) bekerja sama dengan ID Food untuk menyalurkan paket bantuan pangan kepada 1,4 juta Keluarga Rawan Stunting (KRS) di tujuh provinsi prioritas. Provinsi-provinsi tersebut mencakup Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, dan Sumatera Utara.

Paket bantuan pangan yang disediakan mencakup 1 pak telur ayam dan 1 kg daging ayam. Selain memberikan manfaat langsung kepada KRS, program ini juga mendukung peternak rakyat dengan membeli telur dan daging ayam dari mereka dengan harga yang adil.

Arief Prasetyo Adi, Kepala Bapanas, menjelaskan bahwa program ini bukan hanya bertujuan untuk mengatasi masalah stunting tetapi juga merupakan bagian dari strategi stabilisasi harga pangan, khususnya daging ayam dan telur yang cenderung fluktuatif.

Program bantuan pangan penanganan stunting telah dilaksanakan selama dua periode, pertama dari April hingga Juni 2023, dan kedua dari September sampai November 2023. Arief melaporkan bahwa realisasi tahap kedua telah mencapai 89,66 persen dari target selesai nasional.

Bantuan pangan untuk KRS ini tergolong sukses dalam memberikan dampak positif dan mendekati target yang telah ditetapkan. Data KRS yang diperoleh dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) diharapkan dapat terus diperbarui secara berkala untuk memastikan keakuratan dan validitasnya.

Program ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk mengatasi masalah stunting dan sekaligus mendukung sektor pertanian melalui pembelian langsung dari peternak lokal. Selain itu, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga stabilitas harga pangan di pasar domestik.