Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Piala Asia 2023: Keberanian STY Tak Garansi Posisi Inti, Berkah atau Tantangan?
Program naturalisasi PSSI menjadi kontroversi dengan penekanan pada rekomendasi pelatih
Cydem.co.id' Jakarta - Piala Asia 2023 menjadi saksi keberanian pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong (STY), dalam memasukkan pemain naturalisasi ke dalam skuatnya. Namun, seperti yang diharapkan, proses naturalisasi tidak memberikan jaminan tempat inti bagi para pemain baru tersebut.
Sejak dimulainya program naturalisasi, PSSI telah menegaskan bahwa keputusan pemain mana yang diakomodasi dalam Timnas Indonesia sepenuhnya bergantung pada rekomendasi STY. Proses ini berbuah dengan beberapa pemain naturalisasi yang memperkuat Timnas Indonesia di Piala Asia.
Salah satu pemain yang mencuri perhatian adalah Sandy Walsh. Pada pertandingan pertama melawan Irak, Walsh hanya duduk di bangku cadangan. Performa yang kurang meyakinkan sebelumnya mungkin menjadi pertimbangan STY. Namun, Walsh membuktikan dirinya di laga berikutnya dengan penampilan impresif, bahkan mencetak gol dalam kekalahan 1-3 melawan Jepang.
Shayne Pattynama juga menghadapi tantangan serupa. Meskipun kembali ke tim setelah absen sementara untuk urusan keluarga, Pattynama belum mendapatkan tempat inti. Kompetisi dengan Pratama Arhan, yang tampil baik di posisi fullback kiri, membuat Pattynama harus bekerja ekstra keras untuk membuktikan kelayakannya.
Marc Klok, seorang pemain naturalisasi lainnya, baru mendapat sedikit kesempatan bermain. Hanya bermain selama 15 menit melawan Irak, Klok belum memiliki tempat tetap dalam starting XI.
Dalam persaingan ketat ini, para pemain naturalisasi diharapkan untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam pertandingan 16 besar melawan Australia pada 28 Januari mendatang. Pertandingan ini menjadi panggung krusial bagi mereka untuk membuktikan bahwa keberanian STY dalam memilih pemain naturalisasi adalah langkah tepat.
Meski tidak dijamin tempat inti, Piala Asia 2023 menjadi kesempatan bagi para pemain naturalisasi untuk membuktikan nilai tambah mereka bagi Timnas Indonesia. Sebuah tantangan sekaligus berkah, bagaimana perjalanan mereka akan melibatkan dinamika yang menarik dan mendebarkan bagi para penggemar sepak bola Tanah Air.