Menteri Era Soeharto, Kuntoro Mangkusubroto, Tutup Usia di Usia 76 Tahun
Kuntoro Mangkusubroto meninggal pada Minggu pagi pukul 01.30 WIB di RSCM Kencana
Cydem.co.id' Jakarta - Mantan Menteri Pertambangan dan Energi era Presiden Soeharto, Kuntoro Mangkusubroto, menghembuskan napas terakhirnya pada usia 76 tahun di RSCM Kencana, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/12/2023). Kuntoro, yang memiliki sejarah panjang dalam dinamika politik dan pembangunan Indonesia, dikenal sebagai tokoh yang memegang berbagai jabatan strategis selama kariernya.
Ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai pihak, mencakup rekan-rekan sesama pejabat dan pemerintahan. Said Didu, melalui akun Twitternya, menyampaikan rasa dukacita atas kepergian Kuntoro, menyebutnya sebagai sosok yang meninggalkan jejak prestasi dan pengabdian yang tak terlupakan.
Laode M Syarif, Mantan Wakil Ketua KPK, turut menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian Kuntoro Mangkusubroto. Melalui akun Twitter Kemitraan_ind, Laode berharap semoga almarhum diterima amal kebajikannya dan dianugerahi tempat terbaik di sisi Illahi Rabbi.
Kuntoro Mangkusubroto memiliki riwayat karir yang panjang dan beragam. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi Indonesia di era Kabinet Pembangunan VII (1998) pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dan di bawah kepemimpinan Presiden B.J. Habibie di Kabinet Reformasi Pembangunan (1998-1999).
Sebelum menjadi Menteri, Kuntoro Mangkusubroto memulai karirnya sebagai staf ahli menteri muda UP3DN (1983-1988). Ia juga pernah menjabat sebagai Pembantu Asisten Administrasi Menteri Sekretaris Negara RI, Direktur Utama PT Tambang Batubara Bukit Asam, dan Direktur Utama PT Tambang Timah.
Pada tahun 1993-1997, ia menduduki posisi Direktur Jenderal Pertambangan Umum, Departemen Pertambangan dan Energi. Hingga pada tahun 1997-1998, Kuntoro menempati posisi Deputi Bidang Perencanaan Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Perjalanan karirnya tidak berhenti di situ. Kuntoro Mangkusubroto juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PLN pada tahun 2000 hingga 2001. Selanjutnya, ia kembali menunjukkan komitmen pada pembangunan dan pemulihan kawasan dengan menjadi Kepala Badan Pelaksana BRR Aceh-Nias setelah gempa dan tsunami melanda pada 26 Desember 2004.
Kuntoro adalah Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP-PPP), yang akrab disebut UKP4, sejak 22 Oktober 2009. Dalam jabatan ini, ia turut mengawal berbagai program pembangunan dan reformasi di Indonesia.
Penghargaan juga menghiasi perjalanan hidup Kuntoro Mangkusubroto. Ia menerima Bintang Tanda Jasa the Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star dari Jepang atas kontribusinya terhadap hubungan kedua negara pada 13 Mei 2023. Pemerintah Indonesia juga memberikan penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana pada 13 Agustus 1999.
Kepergian Kuntoro Mangkusubroto meninggalkan duka yang mendalam di tengah masyarakat Indonesia. Sosok yang telah berjuang dan berkontribusi dalam berbagai bidang ini akan selalu dikenang sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah politik dan pembangunan di Indonesia. Semoga almarhum diberikan husnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dalam menghadapi kehilangan ini.