Menko Polhukam Mahfud MD: "Tak Ada Menko yang Seberani Saya" dalam Membongkar Kasus Korupsi di Indonesia
Mahfud MD klaim keberaniannya membongkar kasus korupsi, termasuk Asabri, dan menanggapi ancaman yang pernah dialaminya
Cydem.co.id' Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengklaim bahwa keberaniannya dalam membongkar dan mengungkap kasus korupsi di Indonesia tak tertandingi oleh pejabat selevelnya. Dalam konferensi pers di Universitas Budhi Darma, Tangerang, pada Selasa (29/11), Mahfud merinci perannya dalam mengawal penanganan berbagai kasus, termasuk pembunuhan polisi yang melibatkan Ferdy Sambo serta dugaan korupsi di Asabri.
Mahfud secara tegas menyatakan bahwa tak ada pejabat setinggi dirinya yang berani menyuarakan isu korupsi dengan semangat dan keberanian yang sama. Dia menyebut pernah mendapat ancaman dari seorang jenderal terkait kasus korupsi di Asabri, namun hal ini tidak meredam semangatnya.
Pernyataan Mahfud ini disampaikan sebagai respons terhadap kritik yang menyebutnya terlibat dalam bertanggung jawab atas kasus korupsi yang marak di Indonesia. Dia menekankan perannya dalam mengungkap skenario pembunuhan polisi, kasus korupsi Asabri, dan dugaan pencucian uang di Kemenkeu senilai Rp349 triliun.
Dalam konteks penanganan kasus, Mahfud mengingatkan bahwa dirinya tidak hanya bersuara tetapi juga terlibat langsung dalam mengkoordinir penanganan kasus-kasus tersebut, meskipun tidak memiliki wewenang formal. Menurutnya, keberaniannya membuka berbagai skandal korupsi merupakan bagian dari komitmennya untuk membawa para pelaku korupsi ke pengadilan, bahkan jika mereka memiliki jabatan tinggi, seperti seorang jenderal.
Pernyataan dan tindakan Mahfud MD memperlihatkan peran aktifnya dalam upaya pemberantasan korupsi dan keterlibatannya dalam menangani berbagai kasus penting di Indonesia.