Mahfud MD: "Tak Ada Menko Polhukam Seberani Saya dalam Membongkar Kasus Korupsi"

Mahfud MD menekankan bahwa perannya tidak hanya retorika, tetapi juga tindakan nyata dalam mengkoordinir dan membawa kasus korupsi, bahkan yang melibatkan jenderal, ke pengadilan

Mahfud MD: "Tak Ada Menko Polhukam Seberani Saya dalam Membongkar Kasus Korupsi"
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD dikenal pula sebagai seorang Menko Polhukam saat ini.

Cydem.co.id' Jakarta - Menko Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) yang kini menjadi Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, dengan tegas menyatakan keyakinannya bahwa tak ada Menko Polhukam lain yang seberani dirinya dalam membongkar kasus korupsi di Indonesia. Pernyataan ini muncul dalam konteks perannya yang aktif dalam mengawal dan membongkar kasus-kasus seperti pembunuhan polisi yang melibatkan Ferdy Sambo dan dugaan korupsi di Asabri.

Dalam suatu kegiatan di Universitas Budhi Darma, Tangerang, Mahfud MD mengungkapkan bahwa tak hanya bersuara, tetapi ia juga turun langsung mengawal kasus korupsi yang dianggap tidak mendapat penanganan serius dari aparat penegak hukum. Salah satu kasus yang diungkitnya adalah kasus pembunuhan polisi yang melibatkan Ferdy Sambo saat menjabat Kadiv Propam Polri, dan juga kasus korupsi di lingkungan Asabri.

Mahfud MD juga menyinggung pengalaman pribadinya terkait kasus Asabri, di mana ia mengaku pernah dihubungi oleh seorang jenderal yang "mengancam" terkait pengungkapan kasus korupsi tersebut. "Seorang bintang 3 [jenderal] telepon saya, pokoknya, enggak takut, Menko Polhukam sekalipun kalau coba-coba mencemarkan nama baik Asabri, saya bawa ke pengadilan. Saya bilang, 'orang ini berani melawan Menko Polhukam'," ujar Mahfud MD.

Dalam konteks ini, Mahfud MD menekankan bahwa peran dan keberaniannya dalam mengungkap kasus-kasus korupsi adalah bukti nyata bahwa ia tak pernah diam terhadap korupsi di Indonesia. Ia juga menyoroti bahwa dalam pemerintahan banyak kasus korupsi yang ditutup-tutupi, dan ia bertindak sebagai koordinator yang berkomitmen membawa pelaku korupsi ke pengadilan.

Pernyataan Mahfud MD ini muncul sebagai respons terhadap tudingan bahwa ia ikut bertanggung jawab atas maraknya kasus korupsi di Indonesia. Dengan lugas, ia menegaskan bahwa aksinya dalam membongkar dan mengawal penanganan kasus-kasus korupsi adalah bukti komitmennya untuk menjaga keadilan dan memberantas korupsi di negeri ini.