Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno, Minta Klarifikasi atas Dugaan Jadwal Kunker Jokowi Bocor

Dalam konferensi pers, Sandiaga menegaskan sikap husnuzan dan menyatakan bahwa perhatian besar Ganjar terhadap daerah tersebut juga menjadi fokus Presiden Jokowi

Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno, Minta Klarifikasi atas Dugaan Jadwal Kunker Jokowi Bocor
Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno, menilai perlu dalami dugaan jadwal kunker Presiden Jokowi bocor ke tim capres cawapres nomor urut 3.

Cydem.co.id' Jakarta - Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno, meminta klarifikasi terkait dugaan bocornya jadwal kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo yang menyebabkan tudingan bahwa Jokowi tampak mengikuti kampanye calon presiden Ganjar Pranowo. Meski menilai perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut, Sandiaga tetap menekankan sikap prasangka baik terhadap Ganjar dan Jokowi.

Dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa pihaknya akan mendalami dugaan pelibatan pihak ketiga yang mungkin membocorkan jadwal Presiden Jokowi. Ia menegaskan perlunya menjaga prasangka baik dan memandang insiden ini sebagai kebetulan. Sandiaga menyatakan, "Ini (dugaan jadwal Jokowi dibocorkan) yang perlu kami dalami. Tetapi saya sih husnuzan bahwa ini terjadi karena, prasangka baik saya, bahwa justru perhatian yang sangat besar dari Pak Ganjar terhadap dua daerah ini yang juga merupakan perhatian yang sangat concern dari Bapak Presiden."

Sandiaga Uno juga mengakui perlunya penataan dan sinkronisasi yang lebih baik terkait jadwal kampanye di TPN Ganjar-Mahfud. Meskipun menganggap insiden ini sebagai kebetulan, ia menyatakan bahwa penataan yang lebih baik akan diterapkan ke depannya. "Kebetulan waktu saya di Palu berkampanye, itu juga selisipan. Memang harus kami lebih sinkronkan lagi ke depan. Tapi ini saya yakin hanya kebetulan," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini.

Isu ini muncul karena Jokowi mengunjungi daerah-daerah yang baru saja dikunjungi Ganjar, seperti kunjungan Ganjar ke Papua pada 20-21 November, diikuti oleh Jokowi ke Biak, Papua, keesokan harinya. Begitu juga saat Ganjar berkunjung ke Nusa Tenggara Timur pada 1 Desember, Jokowi mengunjungi provinsi yang sama tiga hari kemudian.

Sejumlah pihak termasuk Jokowi sendiri telah membantah dugaan membuntuti kampanye Ganjar, menyatakan bahwa jadwal kunjungan sudah direncanakan tiga bulan sebelumnya. "Jadwal untuk kunjungan presiden itu sudah dirancang tiga bulan sebelumnya dan pasti ada tujuannya," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Jakarta.