Jokowi Ungkap Peluang Pemilu 1 Putaran setelah Nyoblos di Gambir: "Kita Tunggu Bersama-sama"

Kedatangan Jokowi dan Iriana di TPS Gambir menarik perhatian masyarakat

Jokowi Ungkap Peluang Pemilu 1 Putaran setelah Nyoblos di Gambir: "Kita Tunggu Bersama-sama"
Presiden Jokowi buka suara ketika ditanya terkait peluang gelaran pemilu berlangsung hanya satu putaran usai mencoblos di TPS 10, Gambir, Jakarta Pusat.

Cydem.co.id' Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan komentar yang sangat dinanti-nantikan terkait kemungkinan jalannya Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 hanya dalam satu putaran. Komentar tersebut disampaikan usai beliau menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10, Gambir, Jakarta Pusat pada hari Rabu (14/2) ini.

Dalam wawancara dengan para wartawan, Jokowi menyatakan, "Kita tunggu bersama-sama (kemungkinan satu putaran)." Komentar ini menjadi sorotan karena memperlihatkan ketertarikan publik terhadap dinamika politik menjelang Pilpres 2024.

Tak hanya itu, Jokowi juga menekankan pentingnya agar proses pemilu berlangsung secara jujur dan adil tanpa ada kecurangan. Baginya, pemilu merupakan momentum penting dalam pesta demokrasi yang harus disambut dengan penuh semangat oleh seluruh rakyat.

"Ini adalah pesta demokrasi, kita berharap ini betul-betul menjadi pestanya rakyat dan juga berlangsung dengan jurdil (jujur dan adil), luber (langsung, umum, bebas, rahasia), dan diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraan karena ini adalah pesta rakyat, pesta demokrasi," ujarnya dengan penuh semangat.

Kedatangan Jokowi dan Ibu Negara, Iriana, di TPS Gedung LAN pada pukul 08.47 WIB menarik perhatian banyak orang. Keduanya menggunakan mobil berpelat RI I dengan penampilan yang sederhana namun elegan.

Jokowi tampak mengenakan kemeja putih dan celana hitam, sedangkan Ibu Negara tampil memukau dengan pakaian berwarna hijau sage. Meski demikian, Iriana enggan memberikan komentar terkait pencoblosan hari itu.

Sementara itu, Pilpres 2024 menjadi ajang persaingan antara tiga pasangan calon yang berbeda. Mereka adalah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Tidak bisa dipungkiri, bahwa dukungan Jokowi terhadap pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, menarik perhatian publik. Terlebih lagi, Gibran adalah putra sulungnya, yang membuat dinamika politik semakin menarik untuk diikuti.

Komentar dan sikap Jokowi ini menjadi sorotan karena dampaknya yang mungkin besar terhadap arah politik Indonesia dalam beberapa tahun mendatang. Hal ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran pemimpin dalam memastikan proses demokrasi berjalan dengan baik dan transparan.