INDEF Ungkap Beda Nasib Gibran di Tiktok dan di Twitter

Twitter menjadi media sosial andalan bagi pasangan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud, dengan sentimen positif yang cukup tinggi

INDEF Ungkap Beda Nasib Gibran di Tiktok dan di Twitter
Ilustrasi. Riset INDEF mengungkap tiap paslon punya medsos andalan.

Cydem.co.id' Jakarta - Pada era digital ini, media sosial memainkan peran penting dalam membangun opini publik, terutama menjelang pemilihan presiden. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Big Data Continuum INDEF, terungkap bahwa pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, memilih mengandalkan TikTok sebagai strategi utama mereka, sementara pasangan nomor urut 1 dan 3, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, lebih fokus pada Twitter.

Menurut peneliti Big Data Continuum INDEF, Wahyu Tri Utomo, "Prabowo-Gibran memilih TikTok dengan tagline 'gemoy', 'solusi zaman now', dan 'savage' sebagai kunci untuk membangun sentimen positif di platform tersebut. Di TikTok, sentimen positif untuk Gibran terkait debat terbaru cukup tinggi, berbeda dengan Twitter yang banyak diisi oleh serangan negatif."

Data yang dikumpulkan oleh INDEF menunjukkan bahwa TikTok menjadi media sosial paling positif bagi Gibran. Dalam periode tertentu, terdapat 42.439 ribu perbincangan di TikTok, dengan hampir tidak ada serangan atau sentimen negatif terhadap Gibran. Tagline 'savage' dan strategi 'gemoy' sepertinya berhasil membangun citra positif di kalangan pengguna TikTok.

Di sisi lain, Twitter menjadi panggung utama bagi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. "Cak Imin dan Pak Anies cukup vokal di Twitter. Mungkin malah tertinggi, lalu disusul Ganjar-Mahfud yang meskipun tidak setinggi Anies-Cak Imin tapi cukup tinggi," ungkap Wahyu Tri Utomo. Sentimen positif merajai Twitter untuk Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud, dengan perbincangan mencapai 16.724 ribu oleh 1.090 ribu akun Twitter.

INDEF juga mengumpulkan data selama debat terbaru yang berlangsung pada 21 Januari. Totalnya, terdapat 108,914 ribu perbincangan mengenai debat tersebut yang diunggah oleh 85,988 ribu akun media sosial. Rinciannya adalah 16.724 ribu pembahasan oleh 1.090 ribu akun Twitter, 42.439 ribu perbincangan di 33 ribu akun TikTok, dan 49 ribu komentar di YouTube yang disampaikan oleh 37 ribu akun.

Dengan perbedaan strategi ini, pasangan Prabowo-Gibran terlihat berhasil memanfaatkan TikTok untuk membangun sentimen positif, sementara Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud mendominasi Twitter. Dalam era yang semakin terdigitalisasi, strategi kampanye di media sosial menjadi kunci untuk memenangkan hati pemilih. Kedepannya, pertarungan di ranah digital diharapkan semakin menarik dan menentukan dalam perebutan kursi presiden.