Hasto PDIP: adanya Intimidasi Terhadap Kepala Desa di Sulawesi untuk Memilih Capres tertentu
Bentuk-bentuk intimidasi termasuk tekanan finansial dan ancaman fisik terhadap kepala desa di Sulawesi
Cydem.co.id' Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, memperingatkan adanya praktik intimidasi yang terjadi di Sulawesi, di mana kepala desa diminta untuk memilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) tertentu dalam Pilpres 2024. Dalam pernyataannya di Sekretariat TPD Ganjar-Mahfud Sulawesi Selatan pada Sabtu (27/1), Hasto mengungkapkan berbagai bentuk tekanan yang dialami oleh kepala desa.
"Bentuk intimidasi tersebut, kata Hasto, merupakan sesuatu yang tidak baik. Sehingga, pada akhirnya tindakan intimidasi itu akan mendapatkan perlawanan dari rakyat," ujarnya.
Tidak hanya pada kepala desa, Hasto juga menyatakan bahwa pejabat kepala daerah dan bahkan jurnalis juga mengalami upaya intimidasi serupa. Menurutnya, praktik intimidasi semakin meningkat seiring dengan intensitas pergerakan politik menjelang Pilpres.
Hasto menegaskan bahwa PDIP menerima laporan intimidasi yang tersebar merata, bukan hanya di Jawa, tetapi juga di daerah-daerah lain. Namun demikian, partai tersebut tidak akan mundur dalam memperkuat dukungan dari akar rumput. Dia yakin bahwa kekuatan pergerakan rakyat tidak akan tergoyahkan oleh upaya intimidasi tersebut.
"Meskipun ada laporan intimidasi yang terjadi secara acak, kami akan terus memberikan semangat agar pasangan Ganjar-Mahfud bisa meraih kemenangan dalam Pilpres 2024," tegasnya.
Hasto juga menambahkan bahwa ketika ada berbagai tanda intimidasi, hal tersebut menandakan tanda-tanda kekalahan bagi salah satu kubu dalam pertarungan politik.
Dalam konteks ini, praktik intimidasi tersebut semakin menguatkan semangat untuk terus bergerak ke bawah memperkuat akar rumput, karena menurut Hasto, tidak ada yang bisa mengalahkan kekuatan pergerakan rakyat.
Dengan demikian, pernyataan Hasto Kristiyanto PDIP mengenai intimidasi terhadap kepala desa di Sulawesi menjadi sorotan dalam dinamika politik menjelang Pilpres 2024, yang memperlihatkan kekuatan dan ketegasan partai dalam menghadapi tekanan politik yang muncul.