Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata: Hentikan Pertempuran di Jalur Gaza

Kesepakatan melibatkan pembebasan sandera dari kedua belah pihak secara bertahap

Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata: Hentikan Pertempuran di Jalur Gaza
Hamas ungkap gencatan senjata dengan pasukan Israel akan dimulai Kamis (23/11).

Cydem.co.id' Jakarta - Pada Rabu (22/11), perwakilan Hamas, Mousa Abu Marzouq, mengumumkan bahwa gencatan senjata antara Hamas dan Israel diperkirakan akan dimulai pada Kamis (23/11) pukul 10.00 waktu setempat atau 15.00 WIB. Kesepakatan ini mencakup seluruh wilayah Jalur Gaza.

Menurut Marzouq, selama periode gencatan senjata, tidak akan ada pesawat perang atau lalu lintas udara di Gaza mulai jam 10.00 pagi hingga jam 04.00 sore. Kesepakatan ini merupakan hasil mediasi Qatar dan mencakup pembebasan sejumlah sandera yang ditahan di Israel, dengan pelepasannya akan dilakukan secara bertahap.

Kesepakatan juga membahas potensi peningkatan bantuan kemanusiaan yang akan masuk ke Jalur Gaza, yang mengalami dampak serius akibat serangan berkepanjangan selama 47 hari oleh Israel. Pada akhir agresi tersebut, lebih dari 14.000 orang di Palestina dilaporkan meninggal.

Gencatan senjata ini memberikan harapan untuk menghentikan pertempuran dan membuka pintu untuk upaya rekonstruksi dan bantuan kemanusiaan yang lebih besar di daerah yang terdampak konflik. Perkembangan ini menjadi sorotan internasional, dan dunia menyaksikan bagaimana gencatan senjata ini dapat membawa dampak signifikan bagi kestabilan di kawasan tersebut.