Gus Mus: NU Menegaskan Prioritas Kesejahteraan Indonesia daripada Dukung Capres, Netral di Pilpres 2024

Komitmen netralitas NU dalam Pilpres 2024 ditegaskan kembali

Gus Mus: NU Menegaskan Prioritas Kesejahteraan Indonesia daripada Dukung Capres, Netral di Pilpres 2024
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus.

Cydem.co.id' Jakarta - Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Mustofa Bisri, atau lebih dikenal sebagai Gus Mus, menegaskan prioritas Nahdlatul Ulama (NU) adalah memajukan kesejahteraan Indonesia daripada terlibat dalam dukungan terhadap calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) dalam Pilpres 2024. Hal ini disampaikan dalam acara Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama dan Halaqah Nasional Strategi Peradaban Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta, Senin (29/1).

Gus Mus mengungkapkan kekhawatirannya ketika Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, dan Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, akan membahas Pilpres 2024 dalam pidato mereka. Namun, ia lega karena mereka tidak membahas hal tersebut. Menurut Gus Mus, NU memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki kinerja demi kemajuan Indonesia.

"Saya ini sudah ketir-ketir. Ketika Ketua Umum pidato, Rais Aam pidato, jangan-jangan nyinggung pilpres. Begitu nyebut Pilpres, saya keluar. Itu bukan urusannya NU," ujar Gus Mus.

Gus Mus menekankan bahwa NU akan tetap netral dalam Pilpres 2024, sesuai dengan pernyataan sebelumnya oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf. Fokus utama NU adalah memperbaiki kinerja dan memajukan Indonesia.

Pada momen itu, Gus Mus juga didapuk untuk memimpin doa. Ia berharap agar Allah SWT merahmati Indonesia, Nahdlatul Ulama beserta seluruh anggotanya, serta seluruh rakyat Indonesia.

Selain itu, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, menyampaikan bahwa NU harus berperan nyata dalam mengawal kemenangan Indonesia, daripada terlibat dalam politik tanpa hasil yang nyata.

Sementara itu, Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar, mengingatkan pengurus NU untuk mendengar dan mematuhi keputusan organisasi, dengan mengutip ayat Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 7 sebagai pedoman.

Dengan demikian, NU menegaskan komitmennya untuk fokus pada kesejahteraan Indonesia dan netral dalam konteks politik, menjadikan perbaikan kinerja dan kemajuan bangsa sebagai prioritas utama.