Gencatan Senjata Israel-Hamas: Kesepakatan Humaniter dan Pembebasan Sandera
Gencatan senjata dijadwalkan dimulai Kamis (23/11) pukul 10.00 waktu setempat
Cydem.co.id' Jakarta - Hamas, kelompok militan Palestina, mengumumkan bahwa gencatan senjata dengan Israel akan dimulai pada Kamis (23/11) pukul 10.00 waktu setempat atau 15.00 WIB. Anggota biro politik Hamas, Mousa Abu Marzouq, menyatakan bahwa jeda pertempuran ini akan mencakup seluruh wilayah Jalur Gaza.
Marzouq menjelaskan bahwa selama periode gencatan senjata tersebut, tidak akan ada pesawat perang atau lalu lintas udara di Gaza mulai dari jam 10.00 pagi hingga jam 04.00 sore waktu setempat. Kesepakatan ini muncul setelah mediasi Qatar dan melibatkan pembebasan sejumlah sandera di Israel dan Gaza.
Dalam kesepakatan tersebut, pembebasan sandera akan dilakukan secara bertahap. Selain itu, terdapat juga pembicaraan tentang peningkatan bantuan kemanusiaan yang akan masuk ke daerah tersebut. Israel dan Hamas sepakat untuk gencatan senjata sementara selama empat hari setelah periode agresi Israel yang berlangsung selama 47 hari di Palestina, menyebabkan lebih dari 14.000 kematian.
Gencatan senjata ini memberikan harapan untuk mengurangi ketegangan dan membuka jalan menuju perundingan yang lebih luas antara Israel dan Palestina. Meskipun demikian, perkembangan situasi di lapangan tetap menjadi fokus perhatian internasional, sementara dunia berharap agar gencatan senjata ini membawa dampak positif bagi kedua belah pihak.