Erick Thohir: Respons Bijak Terhadap Kritik Netizen atas Jersey Timnas Indonesia, Sukses atau Gagal?

Desain jersey terbaru Timnas Indonesia menuai kritik dari netizen di media sosial

Erick Thohir: Respons Bijak Terhadap Kritik Netizen atas Jersey Timnas Indonesia, Sukses atau Gagal?
Jersey terbaru Timnas Indonesia banjir kritik dari netizen.

Cydem.co.id' Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menampilkan sikap yang bijak dalam menghadapi hujatan netizen terhadap jersey terbaru Timnas Indonesia yang diproduksi oleh Erspo. Sebagai tokoh utama di belakang peluncuran jersey baru Timnas Indonesia, Erick Thohir mempertahankan sikap optimisnya meskipun desain jersey ini menuai beragam tanggapan dari publik.

Jersey terbaru Timnas Indonesia ini diharapkan akan memberikan semangat baru bagi para pemain menjelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, sebelum digunakan dalam pertandingan melawan Vietnam pada 21 dan 26 Maret, desain jersey tersebut sudah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak netizen yang menilai bahwa jersey ini tidak memenuhi ekspektasi, terutama jika dibandingkan dengan jersey sebelumnya yang menjadi favorit pecinta Timnas Indonesia.

Meski demikian, Erick Thohir tetap memperlihatkan optimisme dan dukungannya terhadap karya anak bangsa tersebut. Menurutnya, dalam era demokrasi, kritik adalah hal yang biasa, dengan harapan bahwa dukungan akan tumbuh seiring waktu.

"Saya tidak terlalu mempermasalahkan kritik tersebut. Bagi saya, jersey terbaru ini harus tetap didukung, dengan harapan bahwa prestasi akan diraih dengan jersey tersebut," ujar Erick Thohir.

Lebih lanjut, Erick juga menegaskan bahwa para pemain Timnas Indonesia merasa nyaman dengan 'kostum perang' baru ini. Ia juga mengakui adanya peran dari pelatih Timnas, Shin Tae Yong, dalam proses desain jersey tersebut.

Mengenai desain di dalam jersey, Erick menjelaskan bahwa terdapat banyak unsur yang digabungkan, terutama dari suporter. Yang terpenting baginya adalah kualitas jersey tersebut yang harus memuaskan.

"Saya rasa kita coba gabungkan bagaimana brand lokal kita bisa mendunia. Kita harus bangga dengan produk lokal," kata Erick.